MobilKomersial.com – Bagi penikmat dan pecinta bus, pasti ingat rasanya menggunakan bus dengan sasis legendaris dari pabrikan Jepang ini, ya apalagi kalau bukan Hino RG. Sasis ini pertama diluncurkan tahun 1994 sebagai pendamping Hino RK2H alias RK Turbo. Dibekali mesin yang bertenaga dan chasis yang panjang, membuat Hino RG mendapat sambutan sangat baik dari pasar Indonesia. Pasalnya banyak Persuahaan Otobus (PO) yang meminangnya.
Di tahun 2000an, Sasis yang dibekali mesin seri J08C-Ti dengan kapasitas 7961 cc ini sempat menjadi trendsetter. Memang, Hino RG terkenal dengan manuvernya yang gila. Sudah begitu, penumpang tetap terasa nyaman walau sedang “ngebut”. Hino RG memiliki tenaga 240ps dan dilengkapi teknologi turbo plus intercooler.
Dilansir dari awansan.com, di Indonesia, Hino RG muncul dalam beberapa varian mesin dan wheelbase, yaitu :
– Hino RG2H, mesin H07C-Ti, 6728cc,225ps (1994 – 1995)
– Hino RG1JN, Short Wheelbase (5300 mm), mesin J08C-Ti, 7961cc,240ps (1996 -2004)
– Hino RG1JN, Long Wheelbase (6100 mm), mesin J08C-Ti, 7961cc,240ps (1996 – 2006 )
Untuk sektor pengereman, Hino RG masih menggunakan Air Over Hydraulic system, dengan rem tromol di Keempat roda.
Sejarah singkatnya, versi paling pertama, yakni Hino RG2H muncul tahun 1994-1995. Saat itu, sasis HINO RG tertua ini dibekali mesin H07C-T yang serupa dengan Hino RK2H (RK Turbo), namun sudah ditambahkan Intercooler sehingga Tenaganya pun kemudian naik 15 ps menjadi 225ps dengan 637nm.
Tenaga dari mesin kemudian disalurkan via transmisi manual 6 speed yang sudah dilengkapi gigi overdrive, dengan rasio gardan 4.800. Nah, ini yang membuat Hino RG dikenal sebagai pelari handal di trek lurus yg memiliki kecepatan puncak hingga 126 km/j.
Setalah itu, muncul generasi kedua di tahun 1996. Hino RG berkode RG1J. Untuk RG generasi kedua ini ditenagai oleh mesin baru berkode J08C-Ti (Turbo, Intercooler) , mesin ini mempunyai teknologi baru yang sejatinya dipersiapkan untuk truk Cruising Ranger.
Teknologi baru tersebut adalah mekanisme katup OHC dengan 4 klep tiap silindernya sehingga tenaganya pun meningkat drastis menjadi 240 PS dgn torsi 706nm . Tenaga dari mesin kemudian disalurkan ke roda via transmisi manual 6 speed type MS06F, dengan final gear 1 : 4300.
Saat ini Hino RG sudah tidak diproduksi lagi. Terakhir tahun 2007. Namun, sensasi manuver dari sasis legendaris ini masih melekat bagi para penggemarnya.
Banyak yang bilang, Hino RG ini 11/12 dengan naik Mercy Intercooler. Soal nyaman, tentunya dengan driver yang mumpuni dan kondisi armada yang terawat pula.