MobilKomersial.com — Selain Exhaust brake, ada satu sistem pengereman tambahan pada bus, yakni Engine Brake. Namun, sebenarnya sistem pengereman engine brake bisa dilakukan oleh setiap kendaraan bermesin.
Tapi untuk kendaraan besar seperti truk dan bus, sistem pengereman engine break serta exhaust brake jadi pendukung ataupun tambahan yang akan membantu memperlambat Laju kendaraan.
Apa sih engin brake itu dan bagaimana sistem kerjanya?
Engine brake atau dikenal dengan rem mesin memang dapat dilakukan di seluruh kendaraan bermotor. Sistem pengereman ini menggunakan kekuatan putaran mesin dengan sistem menurunkan gigi secara beruntun ke posisi yang lebih kecil.
Irwan Supriyono selaku Senior Executive Officer After Sales PT Hino Motors Sales (HMSI) menerangkan, engine brake adalah pengereman yang terjadi karena adanya tahanan dari kerja mesin itu sendiri saat pedal gas dilepas dengan catatan gigi pada posisi masuk (tidak netral). “Jadi momentum atau laju kendaraan ditahan oleh kerja mesin itu sendiri,” terangnya.
Lebih lanjut, Irwan menjelaskan, pada saat turun terutama turunan terjal, posisi gigi janganlah terlalu tinggi. “Karena ketika meluncur momentum atau lajunya menjadi cukup tinggi, sehingga sulit dikendalikan dengan service brake maupun exhaust brake,” ujarnya.
Pada kendaraan besar seperti bus hal ini mutlak dicoba untuk membantu kinerja rem utama pada disaat jalanan menurun tajam. Sistem ini teruji efisien memperlambat ataupun membatasi Laju kendaraan dalam kondisi tertentu.