Jakarta, MobilKomersial.com — Jalan Tol Trans Jawa menghubungkan dua kota terbesar di Indonesia, Jakarta dan Surabaya melalui jalan tol. Jaringan jalan tol yang menghubungkan kota-kota di pulau Jawa ini terbentang sepanjang -/+ 1.000 kilometer.
Adanya Tol Trans Jawa ini membuat pihak PO Bus mendapat sedikit angin segar, karena akan lebih banyak orang yang memilih untuk menggunakan transportasi umum karena didukung oleh infrastruktur jalan yang memadai.
Salah satu perusahaan bus pariwisata yang merasakan manfaat adanya tol Trans Jawa ini adalah PO Putara Mulya.
PO Putera Mulya dikenal sebagai salah satu perusahaan otobus yang kini mulai merebut pasar konsumen pengguna jasa layanan bus malam sejak perusahaan ini dikelola manajemen baru, setelah diambil alih dari pemilik lama.
Nama PO ini makin dikenal ketika memutuskan membeli dua unit bus double decker Scania K410 IB untuk melayani penumpang di trayek dari kota-kota di Jabodetabek tujuan Solo dan Wonogiri dan menjadikannya PO pertama di Pulau Jawa yang menyediakan bus double decker di armada bus malamnya.
Salah satu postingannya di Instagram menyampaikan bahwa sangat mendukung program pemerintah dalam memperbaiki layanan jasa angkutan umum bus.
“Jalan Tol Trans Jawa memang mulai terasa manfaatnya, khususnya dalam mempersingkat perjalanan dari Merak dan Jabodebatek menuju Wonogiri dan Klaten seperti jalur yang selama lebih dari tiga tahun ini dilayani oleh PT. Putera Mulya Sejahtera. “ postingan Instagram Minggu, (10/02/2019)
“Semoga ini menjadi awal yang baik bagi kami untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan kami. Kami sadar bahwa kami belum sepenuhnya bisa memuaskan seluruh keinginan pelanggan namun kami terus bergerak berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia.”
Salah satu driver mengungkapkan, “Lebih enak lewat tol yang sekarang. Dibanding jalur yang lama, lebih cepat. Ngejar waktu jadi lebih singkat. Perbedaan bisa hampir 4 jam. Kalau dijalur lama kan agak macet, karena ada lampu merahnya. Kalau di tol kan macetnya hanyak karena antrin bayar tiket. Rambu-rambu juga cukup memadai. Kalau jalur lama memang agak boros solarnya, soalnya jalanannya menanjak, Kalau tol yang ini tanjakannya jarang, jadi solarnya lebih irit. Kalau buat supir lebih enakan tol yang ini, tidak begitu capek”