Jakarta, MobilKomersial.com – Wabah pandemi corona atau COVID-19 yang telah menyebar ke seluruh dunia, membuat kinerja penjualan perusahaan otomotif mengalami penurunan.
Salah satunya pabrikan otomotif dunia adalah Daimler AG termasuk anak perusahaannya, Mercedes-Benz yang mengalami penurunan kinerja penjualan kendaraan penumpang maupun komersial.
Tercatat, dalam rentang Januari hingga Maret atau kuartal pertama tahun 2020 penjualan Mercedes-Benz merosot dibanding periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan laporan dari situs resmi Daimler dan NZ Trucking pada akhir April lalu, kinerja penjualan Mercedes-Benz Cars & Vans sepanjang kuartal pertama tercatat 546.700 unit.
Pencapaian itu menunjukkan penurunan sebanyak 16% dibanding penjualan selama tiga bulan pertama tahun 2019 yang menorehkan 652.400 unit.
Sementara untuk penjualan truk Mercedes, hanya terjual sebanyak 92.468 unit, atau ambles 20% dibanding kuartal pertama 2019 yang masih bisa catatkan 115.920 unit.
Penurunan penjualan juga terjadi untuk segmen sasis bus Mercedes-Benz yang hanya membukukan 5.106 unit di kuartal pertama tahun ini. Padahal, tahun lalu masih menjual sebanyak 5.526 unit.
Alhasil, pendapatan divisi truk dan bus Mercedes-Benz menyusut dari 10,2 miliar euro pada kuartal pertama 2019 menjadi 8,7 miliar euro pada tahun ini.
Menyusutnya pendapatan juga dibukukan divisi mobil penumpang dan van yakni dari 24,1 miliar euro menjadi 23,2 miliar euro.
Kendati demikian, grup Daimler AG yang terdiri dari Mercedes-Benz, Mercedes-AMG, dan Mercedes-Maybach mengklaim memiliki posisi yang baik untuk mengelola bisnis selama dan setelah pandemi ini.
Daimler berencana untuk mewujudkan posisi tersebut dengan melakukan serangkaian langkah efisiens, di antaranya mengurangi pengeluaran untuk properti, pabrik, peralatan, serta biaya riset dan pengembangan.