Jakarta, MobilKomersial.com – APPKTM, sebagai produsen kendaraan bermotor yang bermain di ceruk yang berbeda dengen merek sepeda motor lainnya, memiliki model andalan.
Ya, motor model Gajah yang mewakili sepeda motor roda tiga menjadi salah satu tulang punggung merek asli Indonesia ini.
Ada tiga tipe dasar model Gajah, mulai 150 cc, 200 cc, hingga 500 cc yang memakai mesin diesel sekaligus menjadi motor pertama di Indonesia yang dibekali mesin berbahan bakar solar ini.
“Untuk motor yang diesel saat ini masih coba tahan dulu ya, karena masih banyak (peminat) 150 cc dan 200 cc. Tahun ini kita tahan dulu, kita suspend, jadi hanya habiskan stok yang ada dulu,” ucap Hengky Lesmana, Marketing Director PT Asean Motor International saat acara Ngobrol Virtual Dulu bersama Forwot, Rabu (24/6/2020).
Menurutnya, sejak Gajah Diesel diluncurkan 2013 lalu, motor ini banyak dipakai di wilayah perkebunan-perkebunan kelapa sawit dan untuk digunakan di lokasi pemerintahan.
“Karena diesel-diesel kita dipakai di perkebunan-perkebunan di sawit dan pemerintah-pemerintah. Saat ini segmen yang banyak dibutuhkan di (motor) bensin kita yang banyak digarap oleh UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah,” sambung Hengky.
Simak juga : New Normal Penjualan Motor Roda Tiga APPKTM Justru Naik, Ternyata Ini Rahasianya
Hengky menyebut, motor yang dirakit di pabrik Cikarang, Jawa Barat itu telah terjual 36.000 unit sejak Januari hingga Juni 2020. Hingga akhir tahun ini, ia menargetkan 10 ribu sampai 12 ribu unit bisa laku terjual.
“Motor ini sudah terjual 500 – 600 unit setiap bulannya dan sampai dengan pertengahan tahun angkanya sudah mencapai 36.000 unit. Target kami tahun 2020 ini bisa tembus 10.000 sampai 12.000 unit,” ujar Hengky.
Motor roda tiga serba guna ini sendiri bisa dibedakan berdasarkan kapasitas mesin berkapasitas 150 cc dan 200 cc dan juga luas bak belakang.
Keunggulan dari motor Gajah ini terlihat dari bentuk bak container yang kokoh dan kuat serta bak motor bisa dijungkit untuk semua varian dan juga pintu bak bisa dibuka 3 sisi.