MobilKomersial.com — Penggunaan angkutan umum massal dikabarkan telah meningkat pada masa periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) kemarin yang naik sekitar lebih dari 5% jika dibandingkan pada periode Nataru tahun lalu.
“Trennya positif, mencapai 17,182 juta penumpang atau naik 5,07% dibandingkan tahun lalu. Ini satu hal yang baik sekali,” ungkap Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, mengutip keterangannya, Jum’at (10/1/2025).
Baca Juga: Harapan PO SAN di 2025, Minta Pemerintah Tambah Kuota Solar Subsidi Untuk Bus
Menurut Menhub, hal ini didorong oleh sejumlah faktor mulai dari sarana dan prasarana transportasi yang semakin bagus dan tertib, pilihan moda transportasi yang semakin beragam, kenyamanan dan kemudahan akses angkutan umum, hingga harga angkutan yang memadai.
Lebih detail, jumlah penggunaan angkutan umum pada Nataru 2024/2025 periode 18 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025 untuk angkutan jalan seperti bus dan travel telah mencatatkan sebanyak 3,736 juta penumpang yang naik 6,85% dari tahun 2023 di periode yang sama.
Selanjutnya, moda Kereta Api mencapai 4,088 juta penumpang atau naik 6,76% dibandingkan tahun lalu, transportasi laut sebanyak 1,673 juta penumpang, naik 7,43%, serta transportasi udara naik 10,76% menjadi 4,883 juta penumpang dibandingkan tahun lalu.
Sementara itu, moda penyeberangan mengalami penurunan hingga 8,47% menjadi 2,799 juta penumpang. Tak hanya itu, kecelakaan lalu lintas pada pelaksanaan Nataru 2024/2025 ini pun tercatat turun 13,96% dibandingkan tahun lalu.
Baca Juga: PO SAN Catat Kenaikan Penumpang Hingga 10% Di Tahun 2024, Kantongi Sejumlah Penghargaan
Berdasarkan data IRSMS (Integrated Road Safety Management System) Korlantas Polri, pada Nataru 2024/2025 ini tercatat ada 3.434 kecelakaan lalu lintas, sementara setahun lalu mencapai 3.991 insiden kecelakaan lalu lintas.
Menhub berharap tren positif ini dapat dipertahankan, bahkan semakin meningkat pada masa Angkutan Lebaran tahun ini dan Nataru 2025/2026 mendatang. Untuk menunjang hal tersebut, Kementerian Perhubungan akan terus melakukan perbaikan dan pengembangan.
“Semoga, di masa angkutan Lebaran mendatang, tren penggunaan angkutan umum ini bisa bertahan dan terus meningkat. Kami harap angkutan umum dapat menjadi pilihan utama masyarakat dalam berpergian,” pungkasnya.