MobilKomersial.com — Saat musim hujan tiba, merawat kondisi moda transportasi bus termasuk armada pariwisata sangatlah penting untuk menjaga kenyamanan dan keamanan penumpang selama di perjalanan.
Pemilik Perusahaan Otobus (PO) Eurostar, Eurolendra mengungkapkan bahwa perawatan bus periwisata sangat penting dilakukan terlebih saat memasuki musim hujan, perawatan bus seperti memeriksa kondisi wiper, kaca, ban dan atap bus wajib dilakukan di musim hujan ini.
“Jadi kalau di PO Eurostar ini saat musim hujan, kami selalu memeriksa kondisi wiper dan washer. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kinerja wiper secara optimal dan cairan washer terisi penuh untuk menjaga visibilitas pengemudi,” kata pria yang akrab disapa Euro ini kepada MobilKomersial.com, Jumat (13/12/2024).
Baca juga: Kendaraan Pikap yang Hadir di Indonesia Sepanjang 2024
Kemudian untuk menjaga visibilitas pengemudi, kata Euro, ia mengganti wiper tiap 6 bulan. Selain itu pada area ban, pastikan tekanan angin sesuai standar dan kedalaman alur ban mencukupi untuk mencegah selip.
“Penggunaan ban juga di batasi dengan jarak tempuh, menurut perhitungan kami untuk usia pakai ban depan apabila sudah menempuh 120.000 km harus di ganti, sedangkan ban belakang di 200.000, walaupun pemakaian belum ada 1 tahun. Itu untuk meminimalisir angka kebocoran atau ban pecah saat di jalan,” ujarnya.
Setelah memeriksa wiper dan ban, lanjut Euro, biasanya ia lanjut memastikan rem pada ke 6 unit bus yang dimilikinya bekerja dengan baik karena permukaan jalan yang cenderung licin ketika hujan tiba. Dengan perawatan yang baik, bus akan tetap nyaman dan aman digunakan meskipun di musim hujan.
Baca juga: Deretan Truk Terbaru Yang Meluncur di Indonesia Sepanjang 2024
“Perawatan kami juga tidak lupa rutin uji kir setiap enam bulan, lalu juga mencuci bus secara rutin setelah terkena hujan untuk menghindari karat akibat kandungan asam di air hujan. Kami juga menggunakan lapisan pelindung cat seperti wax atau coating untuk melindungi dari kerusakan,” ungkapnya.
Selain perawatan pada bodi bus dan ban, lanjut Euro, tak lupa periksa lampu dan kelistrikan, pastikan semua lampu, seperti lampu utama, lampu sein, dan lampu belakang, berfungsi dengan baik untuk visibilitas saat hujan. Pastikan juga sistem kelistrikan kedap air, cek sambungan kabel agar tidak ada kebocoran atau korsleting.
“Merawat interior dan kabin juga perlu dilakukan, sehingga dapat menjaga kebersihan karpet dengan menggunakan karpet anti-air untuk mencegah kelembapan berlebih di dalam bus. Periksa sistem AC, pastikan AC bekerja baik untuk mengurangi embun pada kaca,” imbuhnya.
Baca juga: Kia Ciptakan Cover Bagasi Mobil Gunakan Plastik Daur Ulang
Pemeriksaan mesin dan bodi juga penting dilakukan, kata Euro seperti memeriksa filter udara, membersihkan atau mengganti filter udara untuk menghindari kerusakan akibat air yang masuk, lalu cek bagian kolong bus, bersihkan lumpur yang menempel untuk mencegah karat pada rangka atau komponen lainnya.
“Agar bodi tetap terjada dengan baik, cat tidak pudar dan tidak terpapar matahari dalam jangka waktu yang lama parkirlah bus di tempat yang aman
seperti di tempat yang terlindung, jika memungkinkan parkir bus di dalam garasi untuk mengurangi paparan hujan langsung,” tambahnya.
Langkah terakhir untuk keselamatan dan kemanan penumpang selama di jalan, tambah Euro, ia selalu mengedukasi pengemudi dan kru bus agar berkendara dengan aman dan tidak ugal-ugalan selama di jalan.
“Pelatihan berkendara saat hujan untuk menghadapi kondisi jalan licin dan teknik pengereman aman. Seperti pemahaman akan kondisi dan situasi di jalan agar tidak memaksakan di kecepatan tinggi saat kondisi basah, lalu pastikan kru melakukan pengecekan bus sebelum perjalanan, terutama saat cuaca buruk. Serta menginvestigasi rute perjalanan dengan bertanya ke sesama rekan kru bis atau orang lokal terkait kondisi terkini di lokasi wisata yang akan dituju,” katanya.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Pemilik Mobil Saat Musim Hujan