MobilKomersial.com — Teknologi hybrid bukanlah teknologi baru untuk sebuah kendaraan, saat ini ada banyak kendaraan roda empat yang sudah ditanamkan teknologi hybrid. Salah satunya dari brand Wuling dengan produk Almaz RS Pro Hybrid, teknologi yang tertanam sangat berdampak pada iritnya bahan bakar dan tenaga yang dihasilkan.
Diatas kertas, Wuling Almaz RS Hybrid dibekali mesin 2.000 cc, 4 silinder, naturally aspirated, dengan rancangan siklus Atkinson. Tenaga yang dihasilkan 123 hp di titik puncak 5.600 rpm, sedangkan torsi tertinggi 169 Nm di rentang 4.000 – 4.400 rpm. Mesin itu dikolaborasikan dengan motor elektrik bertenaga 130 kW (174,3 hp) dan torsi 320 Nm.
Baca Juga: Akselerasi Penggunaan EV, Wuling ABC Stories Raih Tanda Kehormatan
Salah satu konsumen Wuling Almaz RS Pro Hybrid yang bernama Edwin dan berasal dari Tangerang menceritakan pengalamannya menggunakan Almaz RS Pro Hybrid. “Saya baru beli dari bulan empat dan pemakaian sudah enam bulan. Belum lama ini mobil habis saya gunakan keliling Jawa. Dari Kopeng, lanjut ke Dieng lalu pulang ke Kota Tangerang,” Cerita Edwin.
Teknologi yang tertanam pada Almaz RS Pro Hybrid berbeda pada teknologi mobil hybrid lainnya, pada mobil Wuling transfer daya perkawinan mesin dan motor elektrik ke roda dilakukan oleh transmisi satu percepatan yang dinamakan Dedicated Hybrid Transmission (DHT) yang memungkinkannya punya tiga mode berkendara karena susunan penggeraknya seri dan paralel.
“Kemarin kita dari Wonosobo itu sekitar 1:18 sampai 1:20 untuk pemakaian rata-rata. Kelebihannya selain bensinnya irit juga bertenaga. Jadi untuk tanjakan juga nggak ada effort. Tidak perlu takut yang namanya nggak bisa nanjak. Walaupun berhenti di tengah-tengah, asalkan posisinya posisi D udah pasti bisa jalan,” ucapnya kepada MobilKomersial.com, Senin (14/10/2024).
Kemudahan dikendarai juga disebabkan oleh tiga mode berkendara yaitu EV, hybrid seri dan hybrid parallel. Setiap mode berkendara memiliki cara kerja yang berbeda. Sebagai contoh saat EV aktif, yakni berkendara hanya mengandalkan motor elektrik dan daya baterai, jarak penggunaannya hanya 1-2 kilometer.
Hal ini disebabkan kapasitas baterai lithium yang diletakkan di area belakang mobil kapasitasnya cuma 1,8 kWh. Meski jarak yang ditawarkan pendek, mode EV bisa sangat membantu efisiensi, misalnya saat sedang macet dan mobil cuma dipakai stop & Go.
Baca Juga: Unggul Di Berbagai Sektor, Wuling Alvez Jadi Mobil SUV Pilihan Anak Muda Masa Kini
Mode kedua yaitu hybrid seri. Pada situasi mode ini roda tetap digerakkan motor elektrik dan mesin tetap menyala buat mengisi daya baterai via generator.
Product Planning Wuling Motors, Danang Wiratmoko menjelaskan perbedaan di teknologi hybrid Wuling dengan yang lainnya, pengisian baterai dari mesin itu biasanya saat deselerasi. Namun, New Almaz RS Pro Hybrid ini baterainya bisa terisi saat mesin idle, misalnya di lampu merah.
Sementara mode hybrid parallel, mesin bensin dan motor elektrik beroperasi bersamaan menggerakkan roda yang tujuannya mendapatkan performa maksimal. Tidak usah bingung dalam mengoperasikannya, ketiga mode ini sudah diatur otomatis dan adaptif oleh komputer menyesuaikan kondisi baterai, kecepatan dan gaya berkendara pengguna. Anda hanya tinggal gas saja dan biarkan mobil memilih mode mana yang paling optimal.
Kenyamanan dalam berkendara juga didukung oleh fitur dan teknologi keren seperti Advanced Driver Assistance System (ADAS), Wuling Indonesia Command (WIND), Internet of Vehicle (IoV), panoramic sunroof, kamera 360 derajat, adaptive cruise, Traction Control System (TCS), Anti-lock braking system (ABS), Electronic Stability Control (ESC) dan masih banyak lainnya.
Baca Juga: Wuling Almaz RS Pro Hybrid Jadi Andalan Keluarga dengan Fitur Berlimpah
Dalam setiap pembelian tentunya konsumen akan lebih dulu membandingkan harga dengan kompetitor nya Wuling Almaz RS Pro Hybrid, namun ternyata Wuling memiliki harga lebih terjangkau yaitu Rp 442.000.000 (OTR Jakarta). Dengan harga tersebut Anda sudah mendapatkan mobil dengan teknologi hybrid dan fitur yang melimpah.