MobilKomersial.com — Masifnya truk bekas asal China yang masuk ke Indonesia membuat Agen Pemegang Merek (APM) mulai galau, pasalnya truk tersebut selain harganya lebih murah juga menyerobot pangsa pasar dari merek-merek yang sudah ada terlebih dulu.
General Manager of Business Communication PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors, Sudaryanto mengungkapkan bahwa truk-truk bekas asal China tersebut dapat menyerobot potensial prospect customer karena memberikan penawaran yang murah dan tidak memberikan pelayanan after sales.
Baca juga: Alasan Daimler Belum Menjual Truk Listrik Mercedes-Benz di Indonesia
“Saya juga tidak tau apakah truk asal China itu masuk data Gaikindo atau tidak, yang jelas kita masih yakin potensial market yang keseluruhan, karena truk-truk ini kan digunakan di daerah pertambangan dan pengaruhnya belum besar sekali tapi kalau lama-lama di diamkan ya kami khawatir juga,” katanya saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2024).
Menurut pria yang akrab disapa Toto ini, setelah digunakan di pertambangan, pihaknya khawatir truk bekas asal China tesebut digunakan pada area lainnya yang on road. Selain itu truk terseut memang dijual jauh lebih murah.
“Kalau untuk harganya memang kita tidak tau tapi yang jelas jauh lebih murah, lalu dengan adanya impor truk bekas ini jelas sangat mengganggu penjualan truk dalam negeri salah satunya Mitsubishi Fuso,” ujarnya.
Baca juga: Truk Listrik Volvo FM 6x4T Electric Resmi Meluncur di Indonesia
Saat ini, lanjut Toto, keran impor truk bekas asal China tersebut masih dalam kategori Medium Duty Truk (MDT). Jika mau fair, kata Toto produsen truk tersebut harus memiliki pabrik di Indonesia karena pemerintah menuntut kandungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
“Kami sebagai produsen saat ini dituntun pemerintah harus ada TKDN, asal aturannya berlaku dan ikuti aturan pemerintah ya kita fine aja , kalau kita maunya regulasinya sama, saya juga beberapa waktu lalu diskusi sama salah satu produsen kendaraan komersial juga soal fenomena ini,” ungkapnya.
Dalam diskusi tersebut, tambah Toto, menyatakan bahwa pabrik dari Mitsubishi Fuso dan salah satu produsen kendaraan komersial ini masih mampu memproduksi truk baru yang berkualitas baik.
Baca juga: Mitsubishi L100 EV dan Fuso eCanter Dukung Transportasi Bebas Polusi di IKN