MobilKomersial.com — Memasuki usia emas, Suzuki New Carry semakin bersinar sebagai ikon otomotif Indonesia sebagai mobil komersial legendaris yang telah menjadi andalan utama para wirausahawan Tanah Air selama hampir 5 dekade.
Hingga generasi kelima, model Carry yang dijuluki sebagai ‘Rajanya Pick-Up’ masih mempertahankan kelebihan utama berupa kapasitas angkut besar, daya tahan penggunaan yang lama, dan mesin efisien serta mudah dirawat.
Baca Juga: Suzuki Carry, Andalan Armada Angkot Jakarta Selama Hampir 50 Tahun
Oleh karena itulah, sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan ekonomi digital di Indonesia dengan target 30 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masuk ke pasar digital, Suzuki menyambut baik program yang telah dimulai sejak tahun 2023 lalu.
Menurut Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), sebagai produsen otomotif, Suzuki Indonesia turut fokus pada penyediaan kendaraan komersial sebagai sarana mendukung kegiatan bisnis seiring upaya positif dari Pemerintah.
Dimana, dalam hal tersebut, pelaku usaha tentunyamembutuhkan kendaraan untuk mengakomodasi kebutuhan mereka, memberikan efisiensi waktu pengiriman, serta respons cepat terhadap permintaan konsumen.
“Menjawab tantangan itu, pelanggan dapat memanfaatkan New Carry guna menjalankan proses operasional dan kelancaran usaha maupun bisnis masyarakat Indonesia,” ungkapnya kepada MobilKomersial.com, Selasa (17/9/2024).
Baca Juga: Terjual 44.391 Unit, Suzuki Carry Dominasi Pasar Pikap Nasional Sepanjang 2023
Menurut data Kadin Indonesia, pada tahun 2023 lalu, sektor Industri Mikro Kecil (IMK) telah menunjukkan pencapaian yang cukup positif terutama dalam bidang usaha pakaian jadi, makanan, hingga bidang usaha logam dasar.
Dengan begitu, untuk terus mendorong pertumbuhan ini, diperlukan dukungan melalui berbagai upaya, salah satunya solusi transportasi yang fleksibel, andal, dan terjangkau guna mengelola keperluan operasional serta distribusi harian.
New Carry hadir menjawab tantangan transportasi tersebut dalam kategori kendaraan niaga ringan dengan menawarkan dimensi yang unggul di kelasnya. Panjang bak 2.505 mm dan lebar 1.665 mm (untuk varian flat deck) maupun 1.745 mm (untuk varian wide deck).
Dimensi ini menjadikan 155 mm lebih panjang, 160 mm lebih lebar, serta 125mm lebih tinggi dikelasnya sehingga memberikan ruang kargo paling luas untuk membawa lebih banyak barang dengan daya angkut lebih besar mencapai 1 ton.
Baca Juga: Trip Jakarta-Jogja, Konsumsi BBM Suzuki XL7 Hybrid Tembus 15,2 Kpl
Ditambah lagi, panjang keseluruhan 4.150 mm dan jarak sumbu roda 2.205 mm, dipadukan dengan radius putar terkecil di kelasnya (4,3 meter), manfaatnya menjadi sangat mudah bermanuver di jalan sempit dan lokasi yang menantang.
“Spesifikasi tersebut merupakan pilihan yang sangat ideal bagi para pelaku bisnis masa kini ditengah pentingnya prioritas pengiriman berbagai jenis barang dengan efisiensi kubikasi yang tinggi,” terang Harold.