MobilKomesial.com — PT Indomobil National Distributor selaku agen pemegang merek (APM) Citroën di Indonesia kembali berpartisipasi dalam ajang pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024.
Pada pameran yang berlangsung pada 18-28 Juli 2024 di ICE, BSD City, Tangerang ini, Citroen telah mengumumkan akan segera memulai tahap produksi lokal dalam negeri untuk model kendaraan listriknya yaitu Citroën Ë-C3 All Electric.
Baca Juga: VW ID. Buzz Meluncur, Teruskan Kepopuleran Legenda VW Dakota dan Kombi di Indonesia
Sebelumnya, pada Mei 2024 kemarin, Citroën menjadi brand pertama yang resmi memperoleh persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk berpartisipasi dalam Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
Sehingga Citroën dapat mengimpor mobil EV dengan insentif dari pemerintah selama masa transisi hingga dimulainya produksi dalam negeri. Sejak diterimanya persetujuan tersebut, Citroën juga mulai menyerahkan mobil Citroën Ë-C3 kepada pemesan di berbagai kota.
Kini, di ajang GIIAS 2024, Citroën mengumumkan rencana untuk memproduksi lokal di Indonesia dengan bekerjasama antara PT Indomobil National Distributor, Stellantis dan PT Nasional Assemblers yang merupakan perusahaan perakitan dibawah naungan Indomobil Group.
“Hari ini, kami telah mewujudkan salah satu langkah strategis Citroën untuk memulai produksi dalam negeri untuk model Citroën Ë-C3 All Electric,” terang Tan Kim Piauw, Chief Executive Officer PT Indomobil National Distributor di ICE, BSD City, Tangerang, Rabu (17/7/2024).
Baca Juga: Kia Luncurkan 3 Mobil Baru Sekaligus di GIIAS 2024
Peresmian produksi dalam negeri ini juga turut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk memproduksi model Citroën Ë-C3 All Electric secara lokal yang akan dimulai pada bulan Agustus 2024 dengan total investasi sebesar Rp381 milliar.
Selain itu, Citroën juga akan turut menujukkan komitmennya untuk mendukung industri otomotif dalam negeri dengan melakukan lokalisasi Citroën E-C3 All Electric, guna mencapai persyaratan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sebesar minimal 40%.
Daniel Gonzalez sebagai COO ASEAN & General Distributors dari Stellantis mengatakan bahwa meski beberapa tahun terakhir penuh dengan tantangan, Stellantis selalu menganggap penting pasar otomotif Indonesia yang dibuktikan dengan masuknya Citroën sejak akhir tahun 2022 lalu.
“Dengan ditandatanganinya kesepakatan untuk memproduksi Citroën Ë-C3 All Electric secara lokal, tentu membuktikan komitmen jangka panjang Citroën untuk mendukung program pemerintah dalam transisi menuju era elektrifikasi di Indonesia,” pungkasnya.
Baca Juga: Nissan All New Serena e-Power C28 Resmi Dipasarkan, Dibanderol Rp600 Jutaan