MobilKomersial.com — Toyota dengan bangga mengumumkan bahwa proyek pengembangan pikap Hilux bertenaga sel bahan bakar hidrogen (FCEV) kini telah memasuki tahap akhir.
Sejak peluncuran prototipe kendaraan pertama pada September 2023 lalu, hal ini menandakan tonggak sejarah baru bagi kemajuan Toyota dalam menuju masa depan nol karbon.
Baca Juga: Isuzu D-Max Facelift Siap Meluncur di GIIAS 2024?, Ini Kata IAMI
Pabrikan asal Jepang ini telah membangun sebanyak 10 unit prototipe Hilux FCEV di Inggris yang tengah memasuki tahap demonstrasi untuk mengevaluasi penggunaan sel bahan bakar hidrogen pada kendaraan niaga ringan jenis pikap.
Mengutip keterangan resminya pada Senin (10/6/2024), mesin Hilux FCEV ini bersumber dari Toyota Mirai yang diklaim mampu menempuh jarak hingga lebih dari 600 km (373 mil) dalam sekali isi daya sel bahan bakar hidrogen.
Hilux FCEV ini dibekali dengan 330 sel hidrogen tipe Polymer Electrolyte yang dapat menghasilkan daya energi sekitar 174 dk yang juga terintegrasi dengan baterai listrik Lithium-ion dan motor listrik bertenaga 182 dk dan torsi 300 Nm.
Desain Toyota Hilux FCEV ini terlihat masih serupa dengan model konvensionalnnya yang memiliki dimensi panjang 5.325 mm, lebar 1.855 mm, tinggi 1.810 mm dan memiliki jarak sumbu roda (wheelbase) sebesar 3.085 mm.
Baca Juga: Mitsubishi Bakal Luncurkan All New Triton di GIIAS 2024
Namun, semuanya berbeda secara mendasar, dengan mesin diesel lama yang digantikan oleh powertrain yang lebih bersih dan lebih canggih serta tiga buah tangki hidrogen bertekanan tinggi terintegrasi dalam sasis rangka tangga, dengan total kapasitas 7,8 kg.
Toyota mengatakan bahwa powertrain yang ringan memungkinkan muatan dan kapasitas penarik yang lebih tinggi dibandingkan dengan truk listrik yang lebih berat, sekaligus menawarkan jangkauan yang lebih jauh.
Produsen mobil Jepang ini sedang meneliti tumpukan sel bahan bakar yang dapat diskalakan dan berbagai bentuk tangki hidrogen untuk memastikan kompatibilitas di berbagai jenis kendaraan, termasuk jenis pikap.
Bahkan, teknologi generasi baru ini diharapkan menawarkan peningkatan jangkauan sebesar 20% dan mampu mengurangi biaya lebih dari sepertiganya, berkat kemajuan teknologi dan peningkatan volume produksi.
Powertrain FCEV adalah bagian dari pendekatan multi-pathway dari Toyota, Dimana Toyota telah memperkirakan bawha Eropa akan menjadi salah satu pasar terbesar untuk kendaraan sel bahan bakar hidrogen pada tahun 2030 mendatang.