MobilKomersial.com — Citroen dengan bangga mengumumkan telah mendapatkan izin persetujuan dalam Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM).
Hal itu dibuktikan dengan diterbitkannya Surat Persetujuan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia no 1/KBLBB-CBU/1/OSS/PMDN 2024 kepada PT National Assemblers, selaku perusahaan perakitan kendaraan di bawah Indomobil group yang juga menaungi merek Citroen di Indonesia.
Baca Juga: Citroen Rilis All-New C3 Aircross dan Ë-C3 All-Electric
Dengan begitu, Citroen Indonesia akan memanfaatkan fasilitas impor Citroen E-C3 All Electric secara utuh (CBU) dengan bea masuk 0% dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) yang ditanggung permerintah.
Namun dengan catatan, hal tersebut tentunya dapat dipergunakan di dalam masa transisi sampai dengan dimulainya kegiatan produksi Citroen E-C3 All Electric dalam negeri atau (CKD) maksimal tahun 2026 mendatang.
Tan Kim Piauw, CEO PT Indomobil National Distributor, mengatakan bahwa pihaknya menyambut gembira dengan diterbitkannya persetujuan pemerintah atas permohonan Citroen untuk ikut serta dalam program percepatan elektirifikasi kendaraan di Indonesia.
“Langkah kami ini sekaligus membuktikan komitmen jangka panjang Citroen dalam menggarap pasar di Indonesia termasuk kontribusi kami dalam menciptakan mobilitas bebas emisi,” ucapnya kepada MobilKomersial.com, Senin (13/5/2024).
Baca Juga: 5 Hal Penting Yang Patut Diperhatikan Sebelum Membeli Mobil Listrik
Kendati demikian, Citroen merupakan merek pertama dan satu-satunya di Indonesia yang saat ini telah memperoleh persetujuan keikutsertaan program kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) dan fasilitas impor secara resmi dari pemerintah.
Berbekal persetujuan tersebut, Citroen Indonesia akan segera mewujudkan komitmennya untuk menawarkan E-C3 All Electric sebagai kendaraan 100% listrik yang terjangkau bagi masyarakat luas dengan banderol mulai Rp377 juta on the road (OTR) Jakarta.
Citroen E-CE All Electric sendiri dibekali dengan baterai jenis Li-Ion berkapasitas 29,2 kWh yang terintegrasi dengan motor listrik bertenaga 55 dk dan torsi 143 Nm, sehingga mampu menyuguhkan jarak tempuh hingga 320 km (ARAI MIDC 1 Certified).
Mengusung dapur pacu yang efisien dan bebas emisi CO2, kombinasi baterai dan motor listrik tersebut juga mampu mendukung akselerasi dari 0-60 kpj dalam waktu 6,8 detik dan kecepatan tertinggi dibatasi hingga 107 kpj.
Baca Juga: Indonesia Jadi Basis Perakitan Mobil Listrik GAC Aion Kedua
Dengan menggunakan port CCS2, Citroen E-CE All Electric dapat melakukan pengisian dari 10%-100% hanya dalam waktu 10 jam 30 menit. Namun dengan menggunakan fast charging DC, pengisian 10%-80% dapat dilakukan dalam waktu 57 menit.
“Kehadiran Citroen E-C3 All Electric yang tampil perdana pada Gaikindo Indonesia International Motor Show (GIIAS) pada tahun lalu, telah menarik perhatian masyarakat dan ditunggu-tunggu kehadirannya untuk segera mengaspal di jalan raya,” tutup Tan Kim Piauw.