Jakarta, MobilKomersial.com – Menyambut Hari Konsumen Nasional (Harkonas) 2021, Pertamina kembali menawarkan berbagai promo yang berlaku secara nasional untuk seluruh pengguna aplikasi MyPertamina.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading (SH C&T), Putut Andriatno menerangkan, bahwa sepanjang April 2021, masyarakat bisa menikmati pembelian Pertamax Series dan Dex Series dengan harga hemat Rp 300 per liter.
“Pembelian BBM jenis itu tanpa batas maksimal transkasi dengan aplikasi MyPertamina. Serta promo trade in bisa hemat hingga Rp 135 ribu dan isi ulang Bright Gas hemat hingga Rp 50 ribu menggunakan fasilitas Pertamina Delivery Service (PDS) 135,” ujar Patra melalui siaran resminya, Selasa (20/4).
Baca juga : SPBU Pertamina di Jawa Tengah dan DIY Terapkan Digitalisasi SPBU
Khusus Harkonas, Pertamina juga telah menyiapkan promosi lain berupa poin ganda setiap pembelian produk Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamina Dex dengan MyPertamina pada periode 19-20 April 2021.
“Jadi selain hemat pembelian Rp 300 per liter, juga mendapatkan poin ganda yang dapat ditukarkan dengan layanan, potongan harga untuk pembelian produk lain, ataupun ditukarkan untuk mengikuti Program Berbagi Berkah MyPertamina,” kata Putut.
Selain itu, Putut menambahkan, Pertamina juga terus melakukan edukasi terkait Program Langit Biru (PLB) yang saat ini sudah berjalan di beberapa daerah dan bertahap akan hadir di daerah lain.
“Melalui PLB, kami mendorong masyarakat untuk dapat menggunakan produk berkualitas dengan harga khusus sebagai bentuk kontribusi langsung masyarakat menjaga kualitas udara dan lingkungan,” tambah Putut.
Putut berharap, seluruh penawaran khusus, promosi, dan edukasi yang dilakukan bisa berperan besar dalam mewujudkan tema dan tujuan Hari Konsumen Nasional yakni Konsumen Berdaya Pulihkan Ekonomi Bangsa.
“Kami akan terus berupaya untuk menyediakan dan memberikan layanan serta produk terbaik bagi masyarakat. Dengan demikian masyarakat dan Pertamina bersama-sama bisa memulihkan dan meningkatkan ekonomi Indonesia,” tutupnya.