MobilKomersial.com — Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) dan Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCVMI) telah resmi melakukan peletakan batu pertama fasilitas produksi dan perakitan baru di kawasan Cikarang, Jawa Barat.
Kegiatan groundbreaking yang dilakukan oleh DCVI dan DCVMI ini turut melambangkan komitmen investasi Daimler Truck AG pada bisnis truk dan bus di pasar otomotif Indonesia.
Baca Juga: Menperin Minta Produsen Rakit Truk Tambang Secara Lokal di Indonesia
Dalam peresmiannya tersebut, Andreas Deuschle selaku Head of International Sales and Customer Services-Daimler Truck Asia, mengatakan bahwa Indonesia tercatat sebagai salah satu pasar utama Daimler Truck di Asia Tenggara.
Oleh karena itulah, Andreas mengaku bahwa pihaknya telah melihat adanya potensi yang sangat besar dan pertumbuhan yang menjanjikan untuk mengembangkan bisnis, khususnya pada segmen kendaraan niaga di Indonesia.
“Kami ingin mempromosikan produksi dan distribusi kendaraan komersial kami berdasarkan tiga pilar utama, yaitu memprioritaskan kualitas dan keamanan untuk mobilisasi di masa depan, berpusat pada pelanggan, dan percepatan peningkatan kandungan lokal,” ucapnya kepada MobilKomersial.com, Senin (19/2/2024).
Sementara itu, dalam pembangunan fasilitas produksi dan perakitan baru bus dan truk Mercedes-Benz di Indonesia ini, pihak Daimler turut mengungkap bahwa perusahaannya telah mengucurkan dana investasi senilai Rp 500 miliar.
Baca Juga: Daftar 5 Truk Baru Mercedes-Benz Indonesia di Sepanjang Tahun 2023
“Dewan Direksi Daimler Truck AG menyetujui pembangunan pabrik baru ini dengan investasi senilai Rp500 miliar sebagai bentuk komitmen mereka. Kami percaya, ini adalah kesempatan baik bagi Daimler Truck AG untuk meningkatkan keberadaannya dengan menghadirkan produk dan layanan yang tepat untuk Indonesia terus maju,” ucapnya.
Secara lokal, produksi truk dan bus Mercedes-Benz ini telah dipimpin oleh Sankaranarayanan Ramamurthi, Presiden Direktur DCVMI bersama dengan Naeem Hassim, Presiden Direktur DCVI untuk Penjualan dan Pemasaran.
Keduanya percaya bahwa dalam lanskap bisnis saat ini, di mana sejumlah perusahaan lain semakin berusaha mengadopsi praktik keberlanjutan dengan lebih tegas, sangat penting untuk DCVMI dan DCVI berinvestasi dalam keberlanjutan agar tetap kompetitif di pasar.
Dengan lahan seluas 14,6 hektar, lebih luas dibandingkan fasilitas sekarang yang seluas 5,6 hektar, fasilitas baru ini akan dilengkapi dengan pabrik perakitan, lintasan uji coba, kantor manajemen, pusat persiapan kendaraan, dan berbagai fasilitas karyawan yang dibutuhkan.
Baca Juga: Ini Alasan PO Juragan99 Trans Andalkan Sasis Bus Baru Mercedes-Benz OH 1626 L Euro 4
Sankaranarayanan Ramamurthi selaku Presiden Direktur DCVMI, menyatakan bahwa upacara peletakan batu pertama ini menandai tonggak penting dalam lini pertumbuhan Daimler Commercial Vehicle Manufacturing Indonesia.
“Perusahaan ini memperlebar kemampuannya dengan menyediakan ruang yang lebih luas dan fasilitas yang diperlengkap. Perkembangan ini menggarisbawahi peran penting Indonesia sebagai salah satu titik utama dalam rantai pasokan truk dan bus Mercedes-Benz,” ujarnya.
Disisi lain, Naeem Hassim, Presiden Direktur DCVI juga mengatakan bahwa pabrik baru ini akan mendukung ekosistem lokal dan secara bertahap juga akan meningkatkan kandungan lokal dalam tiap produk truk dan bus Mercedes-Benz yang diproduksi dari pabrik tersebut.
Dirinya memaparkan bahwa sejak Mercedes-Benz Truck Axor Euro 4 resmi diluncurkan pada bulan Juni 2022 beberapa waktu lalu, secara bertahap DCVI telah merakit unit ini secara lokal hingga saat ini sudah memiliki 7 (tujuh) model.
Baca Juga: Mengenal 4 Fitur Andalan Sasis Bus Mercedes-Benz OH 1626 L
“Mercedes-Benz Axor Euro 4 merupakan salah satu produk unggulan dari pabrik perakitan kami di Indonesia. Berbagai model Axor Euro 4 ini menawarkan truk yang tahan lama dan handal, yang dibangun dengan standar emisi Euro 4,” terangnya.
Fasilitas terbaru DCVMI akan dibangun sepanjang tahun 2024 dan diharapkan telah dapat beroperasi penuh pada kuartal pertama 2025. Pabrik baru ini akan menggantikan fasilitas DCVMI yang ada saat ini di Wanaherang, Gunung Putri, Jawa Barat.