Jakarta, MobilKomersial.com – PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) melakukan pengujian dengan mengukur temperature oli mesin Bus Hino RN 285 milik PO Sinar Jaya jurusan Jakarta-Surabaya (PP) yang mengangkut 33 penumpang dan full bagasi.
Bus diberangkatkan dari Terminal Pulogebang, Jakarta menuju Terminal Purabaya, Surabaya. Selama pengujian, bus milik PO Sinar Jaya melintasi Tol Trans Jawa.
HMSI menggunakan Monitoring Graphtech Digital Logger sebagai perangkat uji. Pada pengujian ini, Hino mjenggunakan DX II untuk memonitor kecepatan bus, putaran mesin (rpm), engine coolant temperature dan konsumsi bahan bakar.
Berdasarkan hasil yang didapatkan HMSI, didapati temperature oli Bus Hino RN 285 sebesar 119.5°C. Menurut HMSI, hasil yang didapatkan tersebut masih di bawah standard flash point, yakni sebesar 230°C. Sedangkan untuk rpm tertinggi mencapai 2.762 dan kecepatan tertinggi bus mencapai 143 km per jam. Sementara, rpm terendah berada di level 2.321 dan kecepatan terendah di 107 km per jam.
Chief Operating Oficer (COO) – Director HMSI Santiko Wardoyo mengungkapkan, hasil pengetesan menunjukkan mesin tetap stabil dan terjaga suhunya meski pemakaian oli mesin bus Hino RN285 lebih kecil pada dibanding brand lain.
”Hal ini membuatnya lebih hemat operasional bagi perusahaan otobus, karena pengeluaran untuk penggantian pelumas mesin secara berkala menjadi lebih hemat,” jelas Santiko dalam rilis yang diterima MobilKomersial.com pada Kamis (23/9/2021).
Baca juga: Selama PPKM Darurat, Bengkel Hino Tetap Beroperasi Penuh
Santiko menyebutkan, Hino RN 285 memiliki teknologi lubang pelumasan yang disebut oil gallery pada piston yang bekerja untuk mendinginkan. Lubang oil gallery ini, lanjut Santiko, akan meningkatkan efisiensi pendinginan pada mesin jika dibandingkan dengan mesin bus dengan tipe piston tanpa oil gallery.
”Piston yang dilengkapi dengan oil gallery, 50% panas yang dihasilkan dari piston akan ditransfer ke minyak pelumas atau oli.” tambah Santiko.
Untuk diketahui, bus Hino RN285 menggunakan mesin diesel 7.684 cc tipe J08E-VT commonrail 6 silinder in-line direct injection dengan turbocharged aspirated yang menghasilkan tenaga maksimum 283 HP pada putaran 2.500 rpm.