MobilKomersial.com — Bersinergi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Damri resmi meluncurkan layanan perkotaan bus listrik berbasis Buy The Service (BTS) di Bandung, Jawa Barat.
Layanan bus listrik merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendekarbonisasi dengan mengajak masyarakat kembali menggunakan angkutan umum.
Baca Juga: Libur Nataru 2024 ke Pantai Sawarna Bisa Naik Damri, Simak Jadwal Keberangkatannya
Kepala Divisi Pengembangan Bisnis Damri, Ramdhani Agung Sukirno mengatakan bahwa layanan bus listrik BTS ini adalah program dari Kemenhub yang merupakan layanan jasa angkutan massal perkotaan berupa bus yang akan memperkuat konektivitas moda transportasi.
“Damri berkomitmen untuk terus berinovasi dalam perkembangan transportasi darat menuju pemanfaatan energi yang lebih ramah lingkungan, resiliensi, inovatif, modern dan berbasis teknologi mutakhir,” terangnya mengutip siaran resminya, Kamis (30/11/2023).
Adapun layanan BTS bus listrik dengan rute Terminal Leuwipanjang – Dago ini beroperasi melewati beberapa titik pemberhentian, di antaranya Rumah Sakit Immanuel, Taman Tegalega, Terminal Tegalega, RSKIA Astanaanyar, Stasiun Bandung Pintu Selatan.
Selain itu, bus listrik yang sudah resmi beroperasi sejak 6 November 2023 ini juga melewati titik pemberhentian seperti Balaikota, BEC, Hotel The 101, Taman Radio, Kartika Sari, Rumah Sakit Borromeus, UNIKOM, dan juga Unpad Dipatiukur.
“Tarif yang dikenakan sebesar Rp4.900 per tiket dengan sistem pembayaran tap on bus (TOB) menggunakan uang elektronik maupun QRIS. Untuk layanan tersebut dengan mengoperasikan sebanyak tujuh unit armada,” tambah Agung.
Sementara itu, jam keberangkatan bus listrik tersebut tersedia mulai pukul 05.00 WIB hingga 22.00 WIB dengan keberangkatan setiap hari. Kapasitas bus tersedia untuk 24 orang dengan jumlah seat 19 penumpang dan 5 orang penumpang dapat berdiri.
Baca Juga: Sambut HUT ke-77, Damri Turunkan Harga Tiket Bus AKAP dari Jakarta ke Beberapa Wilayah
“Selain ramah lingkungan, harapannya bus listrik yang dioperasikan Damri juga bisa menjadi daya tarik bagi para pelanggan kami dan mampu mudahkan masyarakat Kota Bandung untuk melakukan mobilisasi di dalam kota dengan nyaman, aman, dan selamat,” tutup Agung.
Sebagai informasi, bus listrik tersebut berbasis bus listrik E-Inobus yang dikembangkan oleh PT INKA, dimana bus berdimensi 8 m tersebut memiliki baterai listrik berkapasitas 138 kWh dengan jarak tempuh mencapai 160 km.