MobilKomersial.com — PT United Tractors Tbk (UT), sebagai distributor tunggal truk dan bus Scania di Indonesia telah menghadirkan model sasis bus premium generasi terbarunya yaitu Scania K410CB 6×2.
Sebelumnya, model sasis bus tronton generasi terbaru tersebut sempat tampil di ajang pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.
Baca Juga: Scania Kenalkan Platform Sasis Bus Listrik Baru, Jarak Tempuh Lebih Dari 500 Km
Namun, sasis bus generasi baru itu bersembunyi dibalik bodi-bodi bus buatan karoseri lokal, seperti Avante D2 Facelift dari karoseri Tentrem, Jetbus 5 SHD Double Glass dari karoseri Adiputro serta Legacy SR3 XDD Ultimate dari karoseri Laksana.
Kehadiran Scania New Bus Generation ini merupakan salah satu upaya UT untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan mengikuti perkembangan industri transportasi, khususnya di segmen coach atau yang dikenal dengan sebutan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Sebagai penerus dari sasis bus Scania K410IB, Scania K410CB ini hadir dengan sejumlah peningkatan inovasi dan telah mendapatkan berbagai pembaruan demi kenyamanan serta keamanan penumpangnya.
Sasis bus Scania K410 CB ini dipersenjatai dengan mesin diesel berkode DC13-139 6-silinder segaris berkapasitas 13.000 cc yang diklaim mampu menghasilkan tenaga sebesar 410 dk di putaran 1.900 rpm dan torsi puncak yang mencapai 2.150 Nm di putaran 1.000-1.300 rpm.
Mesin ini memiliki tingkat efisiensi bahan bakar yang cukup tinggi dan tentunya lebih ramah lingkungan. Mesin tersebut telah dilengkapi dengan teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR) untuk mendukung penerapan emisi gas buang Euro 5.
Teknologi ini bekerja dengan cara menyemprotkan cairan katalis yang mengubah gas buang nitrogen oksida (NOx) menjadi gas nitrogen dan uap air yang tidak berbahaya, sehingga mesin tersebut mampu menurunkan kadar emisi hingga 95%.
Ditambah lagi, bus ini dapat menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis biodiesel B35 hingga B100 yang turut menjadikannya sebagai bus yang hemat bahan bakar, ramah lingkungan, namun dengan tetap mempertahankan ketangguhan performanya.
Sebagai khas dari sasis-sasis bus Scania, sasis K410CB ini tetap dibekali dengan fitur suspensi udara dan transmisi Opticruise (semi-otomatis) yang membuat pengemudi dapat melakukan perpindahan kecepatan yang halus sehingga meningkatkan kenyamanan pada penumpang.
Baca Juga: Deretan Sasis Bus Premium Di Indonesia, Ada Yang Sudah Euro 5
Sementara itu, sasis baru ini juga memiliki desain dasbor terbaru yang lebih ergonomis pada kokpit serta mendapatkan roda kemudi atau stir model baru yang lebih modern dan memiliki lebih banyak tombol-tombol fitur canggih.
Soal keamanan, bus ini terjamin dengan adanya fitur EBS (Electronic Braking System), ABS (Anti-lock Braking System), ESP (Electronic Stability Program), retarder brake, overturn protection, serta hill-hold yang berfungsi mencegah kendaraan bergerak pada saat jalan tanjakan atau turunan.
Sasis bus dengan panjang 13,5 m ini disematkan dengan teknologi baru berupa Scania Fleet Management Services (FMS) yang memungkinkan operator bus dapat memonitor unit armada busnya secara real-time kapan pun dan di mana pun melalui aplikasi mobile Scania.
Selain itu, terdapat Scania Driver Support (On Board Driver Coaching), fitur untuk memberikan saran kepada pengemudi agar dapat berkendara lebih aman dan efisien. Bahkan, fitur ini juga dapat dilihat pada instrumen panel pengemudi yang telah memiliki desain terbaru.
Baca Juga: United Tractors Kenalkan Ekskavator Listrik, Komatsu PC 200 LCE
Menariknya lagi, instrumen panel berwarna ini juga sudah tersedia dalam pilihan Bahasa Indonesia sehingga dapat memudahkan pengemudi dalam berkendara dan melakukan perawatan pada bus ini saat beroperasi dalam perjalanan jarak jauh.
“Perkembangan fitur dan teknologi produk Scania sejalan dengan komitmennya untuk membangun ekosistem transportasi yang lebih baik, mengingat isu perubahan iklim dan polusi udara menjadi perhatian bersama karena dampaknya merata di seluruh dunia,” ucap UT.