MobilKomersial.com — PT Maju Lancar Prima yang dikenal sebagai perusahaan otobus (PO) Maju Lancar adalah sebuah perusahaan jasa transportasi angkutan penumpang, khususnya bus yang berasal dari Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.
PO bus kebanggaan warga Gunungkidul yang terbilang cukup senior di dunia per-bus-an dengan livery yang khas warna dominan putih dan hijau ini didirikan oleh pasangan H. Sutrisno dan Hj. Sri Hartati pada tahun 1986.
Baca Juga: Menilik Sejarah Berdirinya PO Raya, Berawal Dari Bisnis Truk
Saat itu, berdirinya PO tersebut, disebabkan dengan adanya perkembangan bisnis jasa angkutan darat yang makin berkembang. Alhasil, kedua pasangan yang memiliki kegemaran dalam hal transportasi dan otomotif ikut terdorong untuk terjun dalam ranah transportasi angkutan umum.
Awalnya, PO Maju Lancar beroperasi hanya dengan mengandalkan dua unit bus yang melayani trayek Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) Wonosari-Yogyakarta saja. Namun di tahun 1991, Maju Lancar berhasil berkembang pesat dan mulai merintis trayek antar kota antar provinsi (AKAP).
Dengan ketepatan prediksi dan membaca peluang pasar dalam merintis trayek bus AKAP, bisa dibilang trayek Wonosari-Jakarta adalah yang membesarkan PO Maju Lancar hingga trayek Wonosari-Jakarta tersebut menjadi sangat terkenal.
Peluang transportasi di rute tersebut sangatlah besar dikarenakan banyaknya warga perantauan asal Gunung Kidul yang menetap di Jakarta dan sekitarnya. Ditambah pada masa itu belum terlalu banyak angkutan antar kota yang melayani trayek dari Ibukota menuju Gunung Kidul.
Baca Juga: Sejarah PO Rosalia Indah: Dari 1 Unit Colt Diesel Hingga Miliki Bus Double Decker Terbanyak
Tak ada bisnis yang berjalan mulus, PO Maju Lanjar sempat dihantam dengan peristiwa Krisis Moneter atau pelemahan ekonomi yang terjadi padah tahun 1997. Selain karena biaya perawatan yang melonjak, penumpang pun menurun drastis yang turut membuat PO ini sedikit oleng.
Namun, berkat kegigihan H. Sutrisno dan Hj. Sri Hartati, kedua pasangan tersebut berhasil membuat perusahaan angkutan penumpang ini mampu bertahan dan bangkit kembali. Bahkan turut menambah armada serta membuka trayek lain.
Hal ini patut diacungi jempol lantaran tidak banyak PO yang mampu bertahan dari situasi sulit tersebut. Bahkan, PO ini mampu mengikuti perkembangan di bisnis transportasi seperti menghadirkan kelas-kelas bus VIP dan Eksekutif dengan tarif yang masih terjangkau.
Di rentang waktu 1998 hingga awal dekade 2000-an, PO Maju Lancar dapat meningkatkan jumlah armada busnya hingga 64 unit, serta membuka trayek-trayek baru seperti Wonosari-Palembang hingga treayek Wonosari-Bandung.
Baca Juga: Bukan Dari Pasar Kramatjati, Ini Sejarah Berdirinya PO Bus Kramat Djati
Tak puas dengan merintis layanan bus AKDP dan AKAP, PO Maju Lancar terus mengembangkan bisnisnya dengan mulai menghadirkan layanan bus Patas Antar Kota Antar Provinsi dengan PO Citra Adi Lancar serta layanan bus pariwisata dengan bus Rahma Wisata.
Hingga saat ini, PO bus yang berkantor di di Jalan Wonosari-Yogyakarta Km 2.3, Siyono, Logandeng, Playen, Gunung Kidul mempunyai beberapa jenis armada untuk mendukung kenyamanan penumpang selama berkendara, mulai dari Hino hingga Mercedes Benz.