MobilKomersial.com — Pada musim libur Idul Adha 1444H/2023 yang jatuh pada 29 Juni, Jasa Marga memprediksi kendaraan yang akan meninggalkan Jabotabek sebanyak 1.065.952. Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak).
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana menjelaskan, prediksi puncak arus keluar Jabotabek jatuh pada H-1 Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada Rabu (28/06) dengan lalu lintas mencapai sekitar 181 ribu kendaraan. Jumlah lalu lintas ini naik 37% dibandingkan dengan lalu lintas normal sebanyak 132 ribu kendaraan.
“Untuk jumlah kendaraan masuk ke wilayah Jabotabek pada periode tujuh hari Hari Raya Idul Adha 1444H tersebut di empat GT utama yang sama, kami memprediksi sebanyak 1.067.140 kendaraan. Untuk prediksi puncak arus balik jatuh pada H+3 atau pada Minggu (02/07) dengan lalu lintas mencapai 192 ribu kendaraan, naik 13,8% dibandingkan dengan lalu lintas normal,” katanya.
Baca juga: Fitur Layanan Connected Car Service Hyundai Capai 10 Juta Pengguna di Seluruh Dunia
Guna mengantisipasi lonjakan kendaraan ini, kata Lisye Jasa Marga telah menyiapkan berbagai strategi dan usulan rekayasa lalin. Salah satu rekayasa lalin yang diusulkan kepada Pemerintah adalah usulan pembatasan angkutan barang baik pada periode kendaraan keluar maupun masuk kembali ke wilayah Jabotabek.
“Dalam mengusulkan pembatasan angkutan barang tersebut, Jasa Marga melihat data historis lalin per jam pada traffic counting di Km 50 Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan di Km 63 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta,” ujarnya.
Mempertimbangkan data tersebut, lanjut Lisye, pihaknya melihat tren volume lalin libur Idul Adha ini diprediksi mendekati tren volume lalin libur Nyepi yang cenderung meningkat di sore sampai malam hari pada hari yang diprediksi menjadi puncak arus keluar dan masuk Jabotabek.
Baca juga: Damri Operasikan Angkutan Bandara Soetta Menuju Mega City Bekasi
“Dalam mengantisipasi potensi kepadatan yang terjadi pada periode libur tersebut, Jasa Marga juga siap mendukung rekayasa lalu lintas atas diskresi Kepolisian, seperti contraflow, dengan menempatkan petugas dan rambu-rambu pendukung,” ungkapnya.
Jasa Marga juga menyiapkan sejumlah upaya untuk meningkatkan layanan baik di sepanjang jalur maupun di gerbang tol, seperti penambahan sarana, peralatan, maupun petugas di lapangan, termasuk penerapan teknologi dalam melayani pengguna jalan.
“Kami akan memastikan keberfungsian peralatan tol di gardu serta menambah jumlah petugas dan mobile reader untuk menambah kapasitas transaksi di gerbang tol utama. Tidak hanya di gerbang tol, potensi terjadinya kepadatan di lajur pun diantisipasi dengan penempatan petugas di titik-titik rawan kepadatan untuk mempercepat penanganan gangguan kendaraan di lajur serta mengatur lalu lintas,” tambahnya.
Baca juga: Lubrican That Never Sleep, Cara Wealthy Mendekat Dengan Customer di Surabaya