MobilKomersial.com — Pasar komersial di Indonesia, termasuk Light Commercial Vehicle telah menunjukkan stabilitas yang kuat selama bertahun tahun.
Secara umum penjualan komersial konsisten berada di kisaran 200.000 ribuan per tahun dengan kontribusi LCV lebih dari 50%. Wuling melihat ini sebagai potensi yang besar dimana kontribusi EV di commercial baru menempati angka 0,1%.
Baca Juga: Wuling Tantang Para Pebisnis Indonesia Berkreativitas Dengan EV Van, Berhadiah Ratusan Juta
Pasar mobil komersial ringan di Indonesia masih cukup potensial, untuk mengangkut kebutuhan bahan pokok ke berbagai daerah.

Kendaraan listrik segmen ini, mulai ditawarkan oleh berbagai merek, salah satunya adalah Wuling. Pasar ini masih sangat terbatas, dan sangat pas untuk diisi oleh pabrikan asal Tiongkok ini.
Mereka membawa EV Van ke Indonesia. Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) awal tahun 2025 lalu. Model ini dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan logistik, dan diharapkan dapat menjadi solusi baru bagi usaha kecil mikro dan menengah.
Wuling berencana untuk meluncurkan EV Van pada kuartal III tahun ini. Meskipun belum dijual secara resmi, pemesanan sudah dibuka.
“Booking fee tergantung dari kebijakan dealer, namun biayanya mulai dari Rp 5 juta,” ucap Ricky Christian, Marketing Operation Director Wuling Motors. Beragam penawaran ditawarkan, di antaranya priority unit deliver, free AC charging device dan extensive free maintenance.
Ricky Christian menambahkan, hadirnya mobil listrik baru ini berbeda dengan segmen mobil listrik wuling yang sebelumnya.

“Wuling EV Van akan menjadi mobil listrik di segmen kendaraan komersial. Di mana, segmen komersial di indonesia menunjukkan stabilitas yang baik. Oleh sebab itu, ada potensi besar dengan adanya jenis kendaraan listrik komersial,” jelas Ricky.
Baca Juga: Kembali Bersinar, Wuling Air ev Tambah Koleksi Penghargaan Di 2025
Secara dimensi, Wuling EV Van untuk pasar Indonesia memiliki panjang 5.010 mm, lebar 1.800 mm, tinggi 1.960 mm, wheelbase 3.050 mm.
Soal performa, mobil listrik komersial ini dibekali motor listrik bertenaga 75 kw, baterai 56,2 kWh dengan jarak tempuh 400 km berdasarkan CLTC.