MobilKomersial.com — Dalam penjualan tiket pada momen mudik lebaran dan arus balik lebaran 2025 yang berlangsung pada 21 Maret hingga 11 April, Damri mencatat telah melayani sebanyak 216.847 penumpang.
Angka tersebut didapat setelah penutupan posko angkutan lebaran tahun 2025 pada Senin (14/4) untuk seluruh operasional bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Damri dari Sabang hingga Merauke.
Head of Corporate Communication Damri, Atikah Abdullah mengatakan bahwa ntusiasme pelanggan terlihat dari tingginya okupansi di berbagai stasiun besar, seperti Stasiun Damri Gambir, Tanjung Karang, Kemayoran, dan Stasiun Damri Malang.
Baca juga: Lebih Ramah Lingkungan, Pemprov DKI Jakarta Angkut Sampah Gunakan Truk Listrik

“Penjualan tiket pada angkutan lebaran 2025 meningkat sekitar 61 persen jika dibandingkan dengan periode normal sebesar 131.458. Berdasarkan data yang telah dihimpun mencerminkan tingginya antusiasme masyarakat dalam menggunakan layanan Damri,” kata Atikah.
Menurut Atikah, secara akumulasi, jumlah pelanggan bus AKAP tercatat naik apabila dibandingkan dengan Lebaran Tahun 2024. Jumlah tersebut naik dari akumulasi 2024, yaitu 174.902 atau terjadi kenaikan sebesar 24 persen.
“Bila dibandingkan angka target proyeksi pelanggan di libur lebaran Tahun 2025, Damri mencatat kenaikan sebesar 10 persen. Diasumsikan peningkatan signifikan terjadi disebabkan oleh pergeseran prefensi moda transportasi,” ujarnya.
Baca juga: Usai Libur Lebaran, Operasional JR Connextion Kembali Berjalan

Penurunan jumlah pemudik secara nasional, kata Atikah, tidak serta merta berarti penurunan pada semua moda transportasi. Bisa jadi terjadi pergeseran preferensi dari moda transportasi lain ke bus Damri.
“Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti harga tiket yang lebih kompetitif, ketersediaan rute yang lebih luas, atau peningkatan kualitas layanan Damri,” lanjutnya.
Sementara untuk rute favorit pelanggan selama libur lebaran di antaranya:
Stasiun Damri Gambir – Stasiun Damri Tanjung Karang: 9.141 pelanggan
Stasiun Damri Tanjung Karang – Stasiun Damri Gambir: 5.409 pelanggan
Stasiun Damri Kemayoran – Terminal Bungur Asih: 3.997 pelanggan
Stasiun Damri Malang – Stasiun Damri Kemayoran: 3.797 pelanggan
Stasiun Damri Kemayoran – Stasiun Damri Purwokerto: 3.489 pelanggan
Stasiun Damri Kemayoran – Terminal Wonosobo: 3.469 pelanggan
Kantor Pemasaran Damri Sintang – Terminal Antar Negara Ambawang Pontianak: 3.366 pelanggan
Stasiun Damri Gambir – Stasiun Damri Talang Padang: 2.940 pelanggan
Stasiun Damri Kebon Kawung Bandung – Stasiun Damri Tanjung Karang: 2.805 pelanggan
Stasiun Damri Kemayoran – Stasiun Damri Purworejo: 2.696 pelanggan.
Atikah juga menjelaskan rekor baru puncak arus mudik terjadi pada 27 Maret 2025 (H-4 Lebaran), dengan total penjualan mencapai 16.943 tiket. Hal ini mencatatkan lonjakan signifikan karena banyaknya masyarakat yang memanfaatkan waktu untuk pulang ke kampung halaman sebelum Lebaran.
“Sementara itu, puncak arus balik tercatat pada 6 April 2025 (H+6 Lebaran), dengan total penjualan mencapai 11.844 tiket, menjadi hari tersibuk selama periode arus balik. Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia, terutama dalam momen penting seperti mudik lebaran,” imbuhnya.
Baca juga: Sejarah PO ALS, bus Penjelasah Jalur Sumatera-Jawa, Pernah Sampai Bali