MobilKomersial.com — Mengingat beberapa hari kedepan memasuki arus mudik lebaran 2025, sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dituntut untuk memiliki kondisi badan yang prima agar mengantarkan penumpang selamat sampai tujuan.
Oleh karena itu, dalam kondisi menyetir, sopir bus tidak boleh memaksakan diri saat mengantarkan penumpang, jika sudah lelah atau mengantuk, segera meminta pergantian dengan sopir cadangan.
Baca juga: PO Semeru Hadirkan Bus Double Decker Mewah, Kursi Full Sleeper

“Persiapan kita sebagai sopir ya jaga stamina badan jangan sampai sakit, istirahat yang cukup, makan yang teratur kemudian kita juga di periksa kesehatannya dan tes urin saat di terminal,” kata Komarudin, salah satu pengemudi PO Sinar Jaya kepada MobilKomersial.com.
Menurut Komarudin, ia selalu membatasi waktu saat mengemudi maksimal 5 jam, setelah itu ia bergantian dengan rekannya. Hal tersebut dilakukan agar saat mengemudi dapat fokus serta tidak mudah kelelahan.
“Saya ini bawa bus rute Jakarta-Madura, dengan dua pengemudi termasuk saya serta satu orang kernet. Jadi kalau sekirannya saya sudah lelah, saya minta diganti dengan rekan saya supaya perjalanan aman,” ujarnya.
Baca juga: Apa Saja yang DIlakukan Petugas Saat Ramp Check Bus?
Selain pengemudi, kata Komarudin, unit bus juga diperiksa kondisinya serta dilakukan ramp check. Dengan begitu bus yang dibawanya sudah dipastikan aman oleh petugas yang memeriksanya.
“Ini bus juga tidak lupa di periksa, saat di pool sama di terminal juga di periksa lalu ditempel stiker dari Kementerian Perhubungan bahwa bus ini sudah siap menjadi angkutan lebaran 2025,” ungkapnya.
Baca juga: Dua Bus Double Decker Baru PO Adhi Prima Segera Mengaspal