MobilKomersial.com — Untuk merealiasasikan penggunaan kendaraan komersial berkelanjutan, setiap perusahaan operator bus menuntut bus bertenaga listrik untuk memiliki kemampuan yang sama seperti bus bertenaga diesel konvensional.
Bahkan dalam kondisi cuaca ekstrem sekalipun seperti dingin, es, dan salju, bus listrik harus tetap dapat bekerja dengan andal dan optimal.
Baca Juga: Kuota Lebih Banyak, Isuzu Buka Kembali Program Mudik Gratis 2025 Untuk 400 Pemudik
Melalui latar belakang ini, Daimler Buses telah berhasil melakukan uji coba ketahanan terhadap model bus listrik Mercedes-Benz eIntouro yang di operasikan di bawah cuaca dingin yang ekstrim dengan suhu higga minus 30 derajat celcius.

Pada dasarnya, pengujian ini awalnya dilakukan sebagai kesiapan Daimler Buses untuk memproduksi bus listrik Mercedes-Benz eIntouro di Rovaniemi, Finlandia yang merupakan salah satu negara yang sering ditutupi oleh musim dingin.
Dalam kondisi iklim ekstrem seperti jalan raya yang bersalju dan licin hingga angin yang menggigit, tim pengembangan dan pengujian menguji bus antarkota bertenaga baterai tersebut untuk menyelidiki langkah-langkah pengoptimalan lebih lanjut.
Selama pengujiannya, para teknisi memeriksa dengan saksama semua fungsi dan sistem dari bus Mercedes-Benz eIntouro mulai dari traksi kontrol, modul penggerak, transmisi, hingga optimalisasi manajemen rem, di mana pemulihan motor listrik memainkan peran yang penting.

Pada saat yang sama, eIntouro mampu membuktikan kemampuan jarak jauhnya selama uji coba musim dingin. Di mana, teknisi uji dari Daimler Buses mengendarai bus eIntouro itu sejauh 3.000 km dari Neu-Ulm ke Finlandia dan kembali lagi dengan bus yang sama.
Baca Juga: PO 27 Trans Tambah Dua Bus Double Decker Baru Pakai Bodi Jetbus 5 SDD
Mereka hanya menggunakan infrastruktur pengisian daya yang tersedia untuk umum untuk pengisian ulang. Kemampuan pengisian cepat baterai memungkinkan jeda pengisian daya yang singkat dan melanjutkan perjalanan dengan cepat.
“Uji coba ekstensif kami terhadap perilaku baterai dan sistem penggerak listrik, dan terhadap karakteristik pengendalian kendaraan di jalan yang licin atau salju menunjukkan bahwa eIntouro mampu beroperasi penuh bahkan dalam kondisi musim dingin yang ekstrem,” ungkap Martin Teigeler, Kepala Teknik Produk Daimler Buses, dalam siarannya, Kamis (6/3/2025).

Diketahui sebelumnya, semua jenis bus baru dari Daimler Buses telah menjalani uji rutin yang ekstensif sebelum dimulainya produksi seri, yang meliputi uji keselamatan dan uji beban serta uji pengemudi dalam kondisi yang ekstrem baik panas maupun dingin.
Mercedes-Benz eIntouro sendiri didasarkan pada bus Mercedes-Benz Intouro bertenaga diesel yang sudah cukup dikenal di pasar Eropa, hanya saja kini jantung pacu dari bus tersebut diubah dengan penggerak baterai-listrik yang tentunya menghasilkan nol emisi.
Baca Juga: Pertama di Indonesia, PO SAN Kombinasikan Bodi Jetbus 5 dengan Sasis Golden Dragon
Dirancang dengan kemampuan yang serupa dengan bus diesel, Mercedes-Benz eIntouro ini diklaim mampu memenuhi mobilitas listrik untuk rute antar kota, bus sekolah, hingga perjalanan jarak jauh yang lebih pendek untuk pertama kalinya.