MobilKomersial.com — Wiper mobil memiliki peran yang sangat penting dikala kondisi cuaca hujan atau menyeka kaca depan untuk membersihkan dari kotoran agar pengemudi mendapatkan visibilitas yang baik saat berkendara di jalan raya.
Saat ini, banyak sekali macam – macam wiper yang dijual di pasaran dengan inovasi terkini, tetapi perlu diketahui bahwa memilih wiper juga harus tepat, jangan sampai wiper yang dibeli malah menyebabkan kerusakan pada kaca depan atau wiper malah jadi cepat rusak.
CEO dan Founder PT Welty Indah Perkasa (Wealthy Group), Arief Hidayat, mengunkapkan bahwa berbagai merek dan model wiper masuk dengan berbagai macam jenis, mulai dari yang tradisional universal, serta yang terbaru seperti Wealthy Hydrosoft Pro.
Baca juga: Hino 300 Series 6×2, Truk Ringan Pertama Dengan Konfigurasi Roda Triple Axle

“Perlu diketahui, untuk memilih wiper mobil harus yang benar-benar bekerja dengan baik saat hujan serta kuat terhadap paparan sinar matahari sehingga tidak mudah rusak,” kata Arief kepada MobilKomersial.com, Senin (10/2/2025).
Menurut Arief, memilih wiper yang baik memilih wiper yang memiliki kualitas baik selain memberikan dampak positif bagi visibilitas pengendara juga membuat kaca depan tidak mudah rusak akibat gesekan karet wiper yang sudah mengeras.
“Sebagai salah satu komponen terpenting dalam sebuah kendaraan, wiper dari Wealthy yakni Hydrosoft Pro ini dibuat serta dilapisi dengan lapisan Teflon dan teknologi pelapisan terbaru yaitu Suspension Plasma (SP), sehingga wiper lebih baik dalam membersihkan kaca,” ujarnya.
Baca juga: Mitsubishi Fuso eCanter Dibekali Fitur Keselamatan Canggih dan Lebih Irit Biaya Perawatan

Saat ini, kata arief banyak juga wiper yang menawarkan wiper dengan design Double Sided Wiper (DSW) kepasaran otomotif Indonesia. Perlu diketahui DSW wiper ini adalah produk yang pernah diperkenalkan 40-50 tahun yang lalu dan gagal karena banyak point kelemahan.
“Singkatnya begini, wiper DSW ini memiliki karet double pada setiap wiper, sedangkan titik tekanan dari wiper itu ada di tengah. Kalau karet wipernya ada 2 maka kotoran pada sapuan di karet pertama bersih kemudian pada karet ke 2 tidak ada dan menyebabkan kaca bisa rusak,” ungkapnya.
Arief juga menjelaskan bahwa ada beberapa poin kelemahan pada wiper jenis DSW yang pada nantinya berakibat fatal pada kaca depan mobil seperti:
1. Keausan Tidak Merata
Wiper dua sisi dirancang untuk mendistribusikan keausan secara merata di kedua sisi. Hanya menggunakan satu sisi dapat menyebabkan keausan yang tidak merata, mengurangi masa pakai wiper secara keseluruhan.
2. Mengurangi Efektivitas
Desain wiper dua sisi sering diasumsikan bahwa kedua sisi akan yang digunakan untuk membersihkan kaca depan dan menggunakan satu sisi mungkin tidak memberikan tingkat efektivitas pembersihan yang sama, terutama saat hujan lebat.
3. Peningkatan Garis-garis
Perlu diketahui wiper dirancang untuk bekerja secara optimal, dengan penggunaan dua-sisi (double wiper) dapat mengakibatkan goresan atau noda pada kaca depan, karena wiper mungkin tidak melakukan kontak yang tepat atau mendistribusikan tekanan secara merata.
Baca juga: Unik!, Pedagang Gorengan Ini Beli Truk Isuzu Elf Pakai Uang Koin Senilai Rp150 Juta
4. Potensi Kerusakan pada Mekanisme Wiper
Mekanisme wiper dirancang untuk menangani beban dan pergerakan kedua sisi wiper (bagian kanan dan kiri). Menggunakan DW dengan masing- masing sisi menangani 2 beban wiper maka dapat memberi tekanan ekstra pada mekanisme, yang berpotensi menyebabkan keausan dini atau kegagalan.
5. Masalah Estetika
Wiper di desain untuk setiap mobil agar tidak terlihat atau tersembunyi agar tidak mengganggu pemandangan dari pengeemudi dan juga pentingnya aerodinamis pada kendaraan pada waktu bergerak, dan dengan penggunaan double wiper (DW), maka fungsi penting yang diperlukan pada kendaraan tidak berfungsi secara total.
6. Masalah Garansi
Jika wiper masih dalam garansi, menggunakannya dengan cara yang menyimpang dari rekomendasi pabrikan (yaitu, hanya menggunakan satu sisi) dapat membatalkan garansi.
7. Potensi Kebisingan:
Wiper menghasilkan lebih banyak kebisingan karena desainnya tidak memperhitungkan ketidakseimbangan dalam gerakan dan distribusi tekanan. Singkatnya, sangat tidak disarankan penggunaan DW/DSW karena potensi keausan yang tidak merata, berkurangnya efektivitas, dan masalah lainnya. lebih baik menggunakan wiper seperti yang sarankan pabrikan dan sewajarnya.
Baca juga: Pilihan Wiper Wealthy yang Cocok Untuk Semua Tipe Mobil