MobilKomersial.com — Perusahaan otobus Siliwangi Antar Nusa (PO SAN) mengumumkan telah meraih capaian positif di tahun 2024 yang mencatatkan peningkatan jumlah penumpang hingga 10% dibanding tahun sebelumnya.
Dimana, pada periode Januari-November 2024, PO asal Bengkulu ini telah melayani sekitar 300 ribu penumpang dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera dan sebaliknya.
Baca Juga: PO SAN Catat Kenaikan Penumpang Hingga 10% Di Tahun 2024, Kantongi Sejumlah Penghargaan
Namun, dibalik kesuksesan tersebut, tentunya terdapat beberapa kendala yang telah dilaluinya, salah satunya terkait pembatasan subsidi bahan bakar minyak (BBM) solar yang telah dilakukan oleh Pemerintah.
Pembelian BBM jenis solar dengan batasan atau kuota harian tersebut sudah diatur dalam Surat Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Nomor 04/P3JBT/BPH Migas/KOM/2020.
Berdasarkan surat keputusan tersebut, kuota harian pembelian solar subsidi untuk kendaraan umum angkutan orang atau barang roda enam atau lebih seperti halnya bus, maksimal mendapat kuota 200 liter per hari.
Kurnia Lesani Adnan selaku Direktur Utama PO SAN mengatakan bahwa berkat usahanya, pihaknya masih mampu mengatasi keterbatasannya kuota BBM solar tersebut, namun dengan catatan ‘hanya sementara’.
Baca Juga: Seluruh Truk UD Trucks Aman Tenggak BBM Biodiesel B40 Mulai Tahun Depan
“Dengan kerja keras kami dalam mengatasinya, persoalan itu (Pembatasan BBM Solar Subsidi) untuk sementara masih bisa kami tanggulangi,” ungkap pria yang akrab disapa Sani itu dalam keterangannya, Jum’at (3/2/2025).
Dengan demikian, Sani berharap bahwa Pemerintah Indonesia dapat segera menemukan jalan keluar atau solusi atas keterbatasan BBM solar tersebut, setidaknya dengan menambahkan pembatasan kuota untuk transportasi bus.
Pasalnya, menurut Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (Ipomi) itu, kuota BBM solar 200 liter per hari diklaim masih kurang untuk kebutuhan operasional bus, terlebih untuk bus AKAP (antar kota antar provinsi) yang melayani rute jarak jauh, termasuk PO SAN.
“Ke depan, kami tetap berharap agar pemerintah menaikan pembatasan kuota solar yang hanya 200 liter per hari, karena kuota tersebut tidak mencukupi kebutuhan operasional kami sehari-hari untuk perjalanan yang memiliki trayek panjang,” jelas Sani.
Baca Juga: Kado Tahun Baru, Harga BBM Non-Subsidi Resmi Naik Per 1 Januari 2025, Ini Daftarnya
Seperti diketahui, PO SAN sendiri telah melayani berbagai rute Sumatera Jawa dengan banyak pilihan kota asal dan tujuan. Salah satu yang paling populer adalah jurusan Bengkulu-Jakarta PP (pulang pergi) dan Bengkulu-Bandung PP.
Selain melayani kota utama, PO SAN ini melayani perjalanan ke beberapa kota di Sumatera dan Jawa, seperti Pasir Pangaraian ke Blitar PP, Solo ke Pekanbaru PP, Solo ke Dumai PP, Bengkulu ke Solo PP dan Bengkulu ke Ponorogo PP.