MobilKomersial.com — PT SGMW Motor Indonesia (Wuling) telah merayakan pencapaian angka produksi 160.000 unit kendaraan dari pabrik Wuling Cikarang sekaligus menandai debut ekspor salah satu model kendaraan listriknya yaitu, Cloud EV ke pasar ASEAN.
Momentum ini menjadi bukti komitmen nyata Wuling dalam mendukung pengembangan sektor industri otomotif Indonesia, khususnya di bidang kendaraan energi baru.
Baca Juga: Baru, Wuling Tawarkan Garansi Komponen Inti Kendaraan Hybrid Seumur Hidup
Menurut Mr. Lv Juncheng, President Director of SAIC-GM-Wuling Automobile Co., Ltd., angka 160.000 ini mencerminkan upaya dan eksplorasi para mitra global SGMW dalam mengejar visi ‘Membangun untuk masa depan dan memperluas sampai ke pasar internasional’.
“Ini juga menjadi bukti kuat kerjasama erat dan koordinasi tinggi antara pemerintah Tiongkok dan Indonesia sebagai pelopor ekspansi perusahaan mobil Tiongkok ke luar negeri,” ungkapnya kepada MobilKomersial.com, Sabtu (30/11/2024).
“Dengan ini, kami akan mempercepat penyempurnaan lini produk elektrifikasi di Indonesia, membangun ekosistem industri dan layanan energi baru, serta memastikan manfaat kendaraan energi baru dapat dinikmati oleh konsumen Indonesia,” sambungnya.
Sejak beroperasinya pabrik Wuling di Indonesia pada Juli tahun 2017 lalu, Wuling telah memproduksi sebanyak sembilan lini kendaraan mulai dari segmen kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE) atau konvensional yang terdiri dari Confero, Cortez, Almaz, Alvez.
Baca Juga: Mulai Tahun Depan, BYD Bawa Merek Denza Ke Indonesia
Kemudian, kendaraan hybrid yakni Almaz Hybrid. Dilanjutkan kendaraan listrik (EV) yang terbagi menjadi Air ev, BinguoEV, Cloud EV. Bahkan, tidak ketinggalan Wuling juga turut mengisi segmen Low Commercial Vehicle (LCV) dengan seri Formo dan Formo Max.
Dalam perjalanannya Wuling turut memberikan kontribusi yang baik terhadap industri otomotif di Indonesia berkat dukungan manufaktur yang berkualitas tinggi, rantai pemasok yang terintegrasi, jaringan 150 diler, perusahaan pembiayaan sampai dengan melibatkan tenaga kerja dalam negeri.
Selain berinvestasi dalam produksi EV, Wuling turut mendukung pengembangan infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian daya, melibatkan pelaku industri lokal dalam rantai pasok, dan menyediakan pelatihan bagi tenaga kerja untuk mendorong pertumbuhan industri berbasis energi baru.
“Melalui transformasi ‘Elektrifikasi dan digitalisasi’ di Indonesia, kami berharap dapat membangun rantai industri otomotif baru di Indonesia, menjadikan Wuling Indonesia sebagai pusat industri kendaraan energi baru yang melayani pasar Indonesia, ASEAN dan dunia,” tambah Mr. Lv Juncheng.
Baca Juga: Mitsubishi DST Concept Bakal Masuk Indonesia, Ramaikan Pasar SUV 7-Seater
Ke depannya, Wuling menargetkan Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan berkemudi kanan untuk ASEAN dan pasar internasional. Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi Wuling di sektor otomotif Tanah Air, tetapi juga menjadikan Indonesia sebagai pusat ekspansi produk berbasis listrik.