MobilKomersial.com — PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) membuka Transjakarta Academy untuk Pramudi Bus yang bertujuan memberikan layanan transportasi publik yang aman, nyaman, reliable, dan ramah lingkungan kepada masyarakat DKI Jakarta.
Kepala Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta Syafrin Liputo saat meresmikan pembukaan Transjakarta Academy mengungkapkan bahwa dengan adanya fasilitas tersebut ia mengapresiasi terealisasinya Transjakarta Academy yang kelasnya dibuka pada hari Senin (18/11).
“Visinya adalah Transjakarta yang sudah sedemikian baik, bisa dicontoh oleh kota-kota lain yang saat ini sudah menerapkan layanan BRT (Bus Rapid Transit),” kata Syafrin dalam keterangannya, dijutip hari ini Kamis (21/11/2024).
Baca juga: Damri Bakal Operasikan 90 Bus Listrik Baru di Awal Desember 2024
Menurut Syafrin, dengan adanya Transjakarta Academy, maka kota-kota yang mengembangkan sistem BRT tidak harus memulai dari nol. Tetapi juga bisa mengadopsi apa yang sudah dilakukan oleh Jakarta dan kemudian Transjakarta inilah yang menjadi agen Pemprov DKI Jakarta untuk kembali menularkan keilmuannya.
Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza, mengatakan untuk kelas pertama Transjakarta Academy diikuti oleh 20 orang calon pramudi yang seluruhnya adalah perempuan. Keterwakilan perempuan pada kelas pertama ini menunjukan bahwa Transjakarta berkomitmen pada inklusivitas dan kesetaraan gender.
“Transjakarta memberikan kesempatan dan memberdayakan para pencari kerja untuk bisa masuk dalam profesi pramudi di Transjakarta serta pilar sosial, Transjakarta memberikan kesempatan yang sama dan memperhatikan kesetaraan gender,” ujarnya.
Baca juga: PO Agung Sejati Tambah Bus Double Decker Baru Untuk Rute AKAP
Sebagai informasi, calon-calon pramudi akan mendapatkan materi pembelajaran antara lain, Pendidikan Karakter dan Kedisiplinan, In Class Training & Praktik, On the Job Training , Coaching & Mentoring , Evaluasi dan Ujian.
“Diharapkan Transjakarta Academy dapat menjadi pelopor lembaga pendidikan pramudi yang dapat mencetak lulusan pramudi yang kompeten dan berdaya saing tinggi, baik untuk kebutuhan Transjakarta maupun kebutuhan di Indonesia,” tambah Welfizon.
Baca juga: PO Bus Yang Tidak berizin dan Tidak Laik Jalan Dilarang Beroperasi