MobilKomersial.com — Perusahaan otobus (PO) Putra Pelangi telah resmi meluncurkan 2 unit bus terbarunya. Kedua bus baru PO asal Aceh itu menggunakan bodi Legacy SR3 Neo XHD Prime Ultimate Edition karya karoseri Laksana.
Dimana, kata Neo pada bodi bus ini sendiri merupakan singkatan dari ‘New Eksterior Option’ yang menandakan inovasi desain pada eksterior dan interior terbaru bus karoseri Laksana.
Baca Juga: PO Sugeng Rahayu Punya 4 Unit Bus Baru, Dibalut Jetbus 5 MHD Double Glass
Dari laman Instagram resmi @laksanabus pada Selasa (1/10/2024), bus tersebut memiliki gaya eskterior yang lebih segar namun tetap mempertahankan DNA khas PO Putra Pelangi, yakni kelir dasar putih dengan livery pelangi.
Pada interior, bus ini memiliki penampilan dasbor dan plafon baru hingga penggunaan warna interior yang lebih modern dari seri sebelumnya. Pengembangan seri bodi bus ini juga terdapat pada roof structure yang akan meningkatkan kekedapan kabin.
Sementara itu, bangku penumpang hadir dangan model reclining manual konfigurasi 2-2 yang masing-masing punya sandaran kaki. Kabin bus juga dilengkapi dengan sekat pemisah ruang penumpang dan ruang kemudi pengendara.
Agar penumpang lebih nyaman, bus ini juga menghadirkan berbagai fasilitas mulai dari LED TV untuk hiburan penumpang selama perjalanan hingga toilet yang terletak pada bagian samping persis dekat dengan pintu keluar penumpang.
Tak sampai disitu, untuk meningkatkan kenyamanan, kedua bus terbaru PO penghuni jalur Trans Sumatera dan Trans Jawa ini berdiri diatas sasis premium Scania K410 CB 6×2 atau yang akrab dikenal sebagai sasis bus tronton.
Baca Juga: PO Harapan Jaya Rilis Bus Double Decker Combi Suites, Siap Layani Trayek Jakarta-Surabaya
Sasis-sasis Scania memang terkenal akan berbagai keuggulannya, seperti pada Scania K410CB ini yang hadir dengan sejumlah peningkatan inovasi dan telah mendapatkan berbagai pembaruan demi kenyamanan serta keamanan penumpangnya.
Sasis Scania K410 CB ini dipersenjatai dengan mesin diesel Euro 5 berkode DC13-139 6-silinder segaris berkapasitas 13.000 cc yang diklaim mampu menghasilkan tenaga 410 dk di putaran 1.900 rpm dan torsi puncak yang mencapai 2.150 Nm di putaran 1.000-1.300 rpm.
Mesin ini memiliki tingkat efisiensi bahan bakar yang cukup tinggi dan tentunya lebih ramah lingkungan. Mesin tersebut telah dilengkapi dengan teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR) untuk mendukung penerapan emisi gas buang Euro 5.
Teknologi ini bekerja dengan cara menyemprotkan cairan katalis yang mengubah gas buang nitrogen oksida (NOx) menjadi gas nitrogen dan uap air yang tidak berbahaya, sehingga mesin tersebut mampu menurunkan kadar emisi hingga 95%.
Sebagai khas dari sasis-sasis Scania, sasis K410CB ini tetap dibekali dengan fitur suspensi udara dan transmisi Opticruise (semi-otomatis) yang membuat pengemudi dapat melakukan perpindahan kecepatan yang halus sehingga meningkatkan kenyamanan pada penumpang.
Soal keamanan, bus ini sudah dibekali fitur EBS (Electronic Braking System), ABS (Anti-lock Braking System), ESP (Electronic Stability Program), overturn protection, serta hill-hold untuk mencegah kendaraan bergerak pada saat jalan tanjakan atau turunan.
Baca Juga: Sempat Tampil di GIIAS 2024, Bus Listrik INVI Masuki Masa Uji Coba
Sasis bus dengan panjang 13,5 m ini disematkan dengan teknologi baru berupa Scania Fleet Management Services (FMS) yang memungkinkan operator bus dapat memonitor unit armada busnya secara real-time kapan pun dan di mana pun melalui aplikasi mobile Scania.
Selain itu, terdapat pula Scania Driver Support (On Board Driver Coaching), fitur untuk memberikan saran kepada pengemudi agar dapat berkendara lebih aman dan efisien, bahkan dapat dilihat pada instrumen panel pengemudi yang telah memiliki desain terbaru.