MobilKomersial.com — Perusahaan Otobus (PO) yang ada di Indonesia kini berlomba memberikan fasilitas dan pelayanan yang baik bagi penumpang moda transportasi bus seperti menghadirkan sasis premium seperti pabrikan dari Swedia yakni Scania.
Bus dengan spesifikasi kenyamanan dan keamanan yang baik ini sangat cocok digunakan sebagai bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Indonesia baik dengan bodi double decker maupun single decker dengan berbagai improvisasi dari karoseri bus.
Secara umum, ada 4 ukuran bus yang biasa di jumpai di Indonesia, yaitu ukuran kecil, sedang, besar, dan maxi. Bus AKAP yang merupakan moda transportasi umum, merupakan bus berukuran maxi dengan berat maksimum 24 ton.
Baca juga: Fungsi Truk Self Loader Sebagai Angkutan Alat Berat
Untuk menampung penumpang sebanyak mungkin, bus AKAP membutuhkan sasis yang tangguh dan tahan lama. Selain itu, mengingat jarak tempuh yang dilalui oleh bus AKAP di Indonesia terbilang sangat jauh, maka dibutuhkan bus dengan spesifikasi mumpuni seperti sasis dari Scania.
Scania sendiri sudah dikenal sebagai produsen bus Eropa di Indonesia yang menawarkan kenyamanan tinggi bagi penumpang dan pengemudi. Tenaga dan torsi dari Scania juga terbilang besar, sehingga sangat cocok dijadikan bus AKAP.
Ada dua varian sasis andalan dari Scania yang biasa dijadikan bus AKAP, yaitu tipe K450CB-6X2 dan Scania K410CB-6X2. Kedua sasis ini biasanya dipadukan dengan bodi double decker atau bodi single decker yang dapat menampung penumpang lebih banyak.
Scania K410CB-6X2
Varian sasis Scania yang digunakan untuk bus AKAP antaralain Scania K410CB-6X2, pada tipe ini memiliki kapasitas mesin sebesar 410 dk dengan 22 ton JBI. Sasis ini merupakan sasis premium yang sudah dilengkapi dengan teknologi Opticruise dengan transmisi otomatis, sehingga sangat nyaman untuk dikendarai.
Untuk kapasitas dan beratnya, varian ini memiliki front axle load maksimum hingga 7,5 ton dan rear axle 17,5 ton dengan GVW sebesar 25 ton. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bus ini merupakan sasis paling tangguh di kelasnya, karena memiliki torsi yang besar, yaitu 2000 Nm @ 1000 – 1350 r/min. Output tenaga mesinnya pun tidak main-main, yaitu 306 kW (410 dk) @ 1900 r/min. Jadi, bus ini sangat cocok untuk dikendarai jarak jauh sebagai bus pariwisata atau bus AKAP.
Scania K450CB-6X2
Kemudian selanjutnya adalah Scania K450CB-6X2 yang memiliki tenaga mesin lebih besar, yaitu 450 dk (@ 1900 r/min) dengan mesin 6 silinder berkapasitas 13.000 cc dan torsi sebesar 2150 Nm @ 1000 – 1300 r/min. Untuk JBI-nya, bus ini bisa menampung kapasitas hingga 22 ton dengan panjang bus maksimum 13,5m.
Scania K450CB-6X2 juga merupakan bus AKAP yang ramah lingkungan, karena sudah menerapkan sistem emisi Euro 5 yang didukung pula oleh teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR) sehingga bisa menghasilkan emisi karbon yang lebih bersih.
Alasan Mengapa Scania Cocok sebagai Bus Antar Kota Antar Provinsi
Meskipun persaingan produsen bus AKAP di Indonesia cukup ketat, namun Scania tetap menjadi brand bus Eropa di Indonesia yang tetap stabil dalam mempertahankan posisinya di pasaran.
Banyak mitra bisnis yang memercayakan Scania sebagai bus AKAP, karena keunggulan-keunggulannya seperti cocok untuk tipe bodi yang beragam, miliki sistem pengereman yang andal, suspensi udara di setiap poros roda, menggunakan Biodiesel B35, gearbox otomatis, transmisi Opticruise, sudah Euro 5, serta menyediakan fitur Fleet Management Services.
Beberapa PO Bus AKAP maupun Pariwisata yang menggunakan sasis Scania K410 CB maupun K450 CB ditopang dengan berbagai macam bodi diantaranya PO Harapan Jaya, PO Halmahera, PO Pangeran, PO Rosalia Indah, PO Sinar Muda serta PO SAN
Baca juga: Kaca Film Berkualitas Bikin Kabin Mobil Lebih Sejuk