2. Jangan Panik dan Terapkan Teknik Pengereman Berkala
Saat berhadapan dengan situasi darurat, ingat bahwa pengereman harus dilakukan secara bertahap. Misalnya, menarik tuas rem depan disusul dengan tuas rem belakang dengan bertahap dan interval yang konstan agar kecepatan motor menurun secara bertahap tanpa mengunci roda.
3. Ketahui Interval Waktu Pengambilan Keputusan
Menjaga jarak antar kendaraan sangat krusial untuk memberi waktu pengambilan keputusan pengereman yang baik. Pada umumnya jarak pandang mata normal seseorang sejauh 30 m. Jarak ini merupakan situasi ideal untuk dapat memprediksi, dan mengambil keputusan saat berkendara.
Baca Juga: Wealthy Brake Pad Hadir Dengan Material Bantalan Rem Non-Asbes
Dalam kondisi jalan normal, seseorang dapat meresponi kondisi mulai dari menangkap sinyal hingga melakukan pengereman (misalnya terhadap lampu merah dan anjuran lalu lintas) dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan kondisi tidak terduga.
Seringkali saat dihadapkan pada kondisi mengejutkan seperti ada penyeberang dadakan, pengemudi butuh waktu lebih lama, dimana pengendara biasanya akan mencerna sinyal bahaya dalam waktu 1.5 detik dan memutuskan untuk melakukan pengereman pada detik berikutnya.
4. Sadar Kondisi Sekitar dan Jaga Jarak Aman
Menurut TMC Polda Metro Jaya, semakin rendah kecepatan berkendara maka semakin kecil pula jarak yang harus diterapkan, begitu pula sebaliknya. Misalnya untuk kecepatan 30 kpj maka jarak aman adalah 30 m, sedangkan untuk kecepatan 80 kpj maka jarak aman adalah 80 m.
5. Pastikan Kondisi Tubuh Prima
Kegagalan respons terhadap bahaya sehingga mengakibatkan kecelakaan biasanya disebabkan oleh kondisi pengendara yang kelelahan. Apabila pengendara merasa kurang bugar atau mengantuk, disarankan untuk beristirahat sejenak dan tidak melanjutkan perjalanan.
Baca Juga: Pentingnya Memeriksa Kondisi Rem Mobil Agar Cakram Tidak Begelombang
Untuk menghindari kelelahan sebelum dan saat perjalanan, sebaiknya pengemudi melindungi diri dari cuaca dengan menggunakan pakaian yang melindungi diri dari paparan angin dan matahari langsung agar kondisi badan tetap segar.
6. Lakukan Pemeriksaan Ringan Sebelum Berkendara
Motor yang digunakan dalam aktivitas harian perlu perhatian berkala khususnya pada alat kendali dan ban. Di awal berkendara lakukan tes pengereman depan dan belakang untuk memastikan tiap rem dapat menghentikan motor dengan baik saat melaju.
Selain itu setiap minggunya pemeriksaan tekanan dan tapak ban juga baik untuk dilakukan oleh pengemudi sebelum berkendara sehingga dapat mengantisipasi resiko yang bisa timbul akibat ban yang telah berdegradasi kualitas.
Baca Juga: Rem Mobil Terasa Berat?, Bubut Disk Brake di Fast n Frugal Lebih Efisien dan Presisi
“Sebelum berkendara, Suzuki juga menganjurkan agar para pelanggan kami konsisten dalam melakukan service berkala ke bengkel resmi untuk memastikan kendaraannya tetap berada pada kondisi prima untuk berkendara,” tutup Hariadi.