MobilKomersial.com — Sebanyak 20 bus salawat dan lansia disiapkan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama untuk memudahkan jamaah dalam melaksanakan aktivitas ibadah haji di tanah suci yang dilaksanakan beberapa pekan kedepan.
Terdapat dua tipe bus yaitu city bus dan bus ramah disabilitas dan lansia. Untuk bus salawat, pihak syarikah (perusahaan) telah menyiapkan bus yang ramah lansia dan disabilitas. Demi memudahkan jemaah naik, dek bus ini bisa diturunkan, kemudian pintu bus juga dilengkapi dek yang dapat dilewati kursi roda.
“Bus salawat disabilitas sudah disiapkan, ada sekitar 20 bus salawat dan lansia, kemudian bus dilengkapi dengan dek yang bisa dilewati kursi roda sehingga ini memudahkan lansia dan disabilitas untuk mengakses masuk bus. Ini kemajuan dari pelayanan,” kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dalam keterangannya, Selasa (7/5/2024).
Baca juga: Profil Sasis Bus Mercedes-Benz OF 917 Euro 4
Kemudian untuk city bus memiiki kapasitas mencapai 70 jemaah (duduk dan berdiri) lalu bus disabilitas dan lansia, ada 18 kursi yang tersedia. Pada bagian tengah bus, terdapat ruang untuk meletakkan kursi roda jemaah haji.
Setiap bus yang akan mengantarkan Jemaah dalam melakukan aktivitas ibadah haji dilengkapi dengan pendingin udara, pemecah kaca, P3K, Apar, GPS, ban cadangan, tombol pintu darurat, dan lainnya.
Bus salawat akan melayani jemaah dari hotel ke Masjidil Haram selama 24 jam. Terdapat 22 rute yang disiapkan untuk antar jemput jemaah yang tinggal di lima wilayah, yaitu Syisyah, Raudhah, Misfalah, Jarwal, dan Rei Bakhsy.
Baca juga: Buka Rute Baru Pondok Cabe-Kroya, PO Sinar Jaya Gunakan Armada Eksekutif
Selain bus salawat, Menag juga mengecek kesiapan bus antar kota. Sarana transportasi jemaah haji Indonesia ini paling tua diproduksi 2019. Banyak juga yang produksi 2023 dan 2024. Bus yang digunakan adalah type couch dengan kapasitas rata-rata 47 kursi. Meski demikian, masing-masing bus akan diisi maksimal 42 jemaah.
Bus tersebut juga dilengkapi pendingin udara, kulkas, toilet, pemecah kaca, P3K, apar, GPS, USB, ban cadangan, tombol pintu darurat, bagasi bawah dengan kapasitas memadai (untuk bawan 42 jemaah).
Bus antar kota akan melayani rute Bandara Madinah ke Hotel Madinah (dan sebaliknya), Hotel Madinah ke Hotel Makkah (dan sebaliknya), serta Bandara Jeddah ke Hotel di Makkah (dan sebaliknya).
“Saya pastikan agar bus tidak hanya dipamerkan tapi pada waktunya dioperasikan agar dimanfaatkan jemaah haji, kita juga telah siapkan 76 halte, setiap halte akan ada petugas transportasi yang berjaga 24 jam penuh secara bergantian,” tambahnya.
Baca juga: Mengenal Total Base Number yang Ada di Kandungan Pelumas Mesin