MobilKomersial.com — PT Neta Auto Indonesia (Neta) telah merayakan acara line off celebration sebagai upacara simbolik peresmian produksi mobil listrik secara Completely Knocked Down (CKD) yang akan dimulai dari bulan April.
Acara tersebut berlangsung di pabrik PT Handal Indonesia Motor (HIM), Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat, dimana Neta V-II yang akan diluncurkan segera di tahun ini, menjadi model pertama yang akan dirakit secara lokal.
Baca Juga: Biaya Konsumsi Listrik Neta V Hanya Rp290 Ribu Per Bulan, 87% Lebih Hemat
Alan Zhou, Vice President of Neta & President of Overseas Business Dept, mengatakan bahwa momen bersejarah ini menegaskan komitmen Neta untuk menyediakan mobil listrik teknologi canggih yang dapat diakses oleh semua kalangan di Indonesia.
“Ini merupakan salah satu momen penting bagi kami, karena dapat merealisasikan salah satu komitmen dan rencana strategi kami dalam memperluas pasar mobil listrik di Indonesia dengan peresmian rencana produksi lokal secara CKD,” ucapnya kepada MobilKomersial.com, Rabu (24/4/2024).
Diketahui sebelumnya, kerjasama yang telah terjalin antara Neta dan PT HIM menjadi langkah awal Neta dalam mengembangkan mobil listrik berkualitas standar Internasional yang dirakit secara lokal untuk memenuhi kebutuhan konsumen di tanah air.
Dengan berlokasi di pabrik PT HIM, Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat dan memiliki kapasitas produksi hingga 27.000 unit per tahun, Neta akan fokus memulai perakitan lokal secara CKD untuk beberapa model yang akan diperkenalkan tahun ini.
Baca Juga: Terjangkau, Biaya Kepemilikan Neta V Hingga 100.000 KM Hanya Rp3 Jutaan
Tak hanya itu, Neta juga berkomitmen meningkatkan kandungan lokal dengan bekerja sama dengan PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia untuk penyediaan baterai mobil listrik untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 40% atau dalam waktu dekat.
“Dengan kerjasama antara Neta dan para mitra lokal, kami optimis kolaborasi ini dapat menghasilkan mobil listrik Neta dengan kualitas terbaik dan dengan komponen lokal yang memenuhi standar,” tutup Alan Zhou.