MobilKomersial.com — Maraknya klakson telolet atau basuri yang baru – baru ini dilarang oleh Kementerian Perhubungan ternyata dapat mengganggu sistem pengereman pada bus jika terus – terusan dibunyikan oleh sopir bus.
Hal ini dikatakan After Sales & Technical Director Hino Motor Sales Indonesia (HMSI), Irwan Supriyono beberapa waktu lalu, ia mengatakan bahwa banyak kasus PO Bus menggunakan klakson telolet dengan mengambil saluran ditempat yang salah.
“Kita lhat memang mereka langsung mengambil udara dari tangki tanpa melalui safety valve, padahal sebenarnya ada tempat lain yang bisa diambil. Yang bahaya ketika selang telolet tersebut bocor otomatis si tangki akan terkuras habis yang berpengaruh pada pengereman,” kata Irwan.
Baca juga: Perluas Wilayah Penjualan, Mitsubishi Fuso Resmikan Diler Ke-223 di Tulang Bawang
Menurut Irwan, jika sopir bus terlalu sering menggunakan klakson telolet, maka tangki udara akan cepat habis dan berpengaruh pada kinerja pengereman, kemudian jika akan digunakan pada kondisi darurat seperti jalan menurun lalu kurang angin.
“Kondisi tersebut yang sangat dikhawatirkan, maka dari itu kami tidak menyarankan PO Bus menggunakan klakson telolet atau basuri karena dapat memengaruhi kinerja dari pada rem, soalnya kalau kita dengar klaskosn telolet itu bisa terdengar panjang,” ujarnya.
Sebelumnya kejadian kecelakaan yang melibatkan korban anak kecil dengan salah satu Perusahaan Otobus (PO) yang membunyikan klakson telolet terjadi di Pelabuhan Penyeberangan Merak, Banten.
Baca juga: Jalan Akses Tol MNP Resmi Beroperasi, Perlancar Arus Logistik
Menyusul kejadian tersebut, Direktur Sarana Transportasi Jalan, Danto Restyawan mengungkapkan bahwa dengan adanya rekomendasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), penggunaan klakson telolet atau basuri ini dapat menyebabkan kehabisan pasokan udara atau angin sehingga berdampak pada fungsi rem kendaraan yang kurang optimal.
Danto juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus mengingatkan semua operator bus agar tidak menuruti keinginan masyarakat terutama anak-anak untuk memasang dan membunyikan klakson telolet karena berbahaya dan berpotensi menyebabkan kecelakaan di jalan.
Baca juga: Hino Dirikan Posko Mudik Lebaran 24 Jam