MobilKomersial.com — Perjalanan menuju Euro 5 untuk kendaraan niaga di Indonesia nampaknya masih panjang, pasalnya masih banyak kendaraan yang menggunakan bahan bakar bersubsidi dari pada bahan bakar yang lebih baik.
Chief Operating Officer (COO) PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI), Santiko Wardoyo mengungkapkan bahwa kondisi saat ini Euro 4 baru digaungkan pada April 2022 dan jika dilihat perjalannya, kondisi di jalan masih banyak kendaraan niaga yang masing menggunakan bahan bakar bersubsidi.
“Kalau pemerintah mengumumkan untuk Euro 5 kami siap, tapi kondisi di lapangan ini masih belum memungkinkan, kita akan pelajari terus, Cuma untuk apa kalau memaksakan dimana nanti harganya jadi mahal,” kata Santiko beberapa waktu lalu.
Baca juga: LPK Hino Raih Sertifikat Akreditasi dari Kementerian Tenaga Kerja
Menurut Santiko, kondisi yang ada saat ini, walaupun pemerintah menetapkan standarisasi emisi gas buang Euro 4, masih banyak yang menggunakan bahan bakar subsidi, alhasil para perusahaan pemilik kendaraan niaga juga sering melakukan perbaikan kendaraan.
“Coba tanya aja pemilik kendaraan itu yang masih pakai bahan bakar subsidi, filter solar semakin cepat kotor, mereka pasti butuh pengeluaran lagi, belum beberapa merek juga bermasalah dengan injektornya. Itulah yang terjadi,”ujarnya.
Tetapi, kata Santiko, jika pemerintah menyebut untuk beralih ke Euro 5 pihaknya selalu siap dan akan menati aturan yang ada. Dengan begitu nantinya akan ada dampak harga kendaraan yang akan naik.
Baca juga: Hino Belum Berminat Jual Sasis Tronton di Indonesia
“Ya lihat saja sebelumnya dari Euro 2 ke Euro 4 itu ada kenaikan harga, nanti kalau Euro 4 ke Euro 5 pasti naik lagi, ini yang harus hati – hati. Harga memang pasti naik karena ada teknologi terbaru yang dipasang di kendaraan pasti naik harganya,” ungkapnya.
Seperti diketahui bahwa di Indonesia sendiri, beberapa merek dari Eropa seperti Volvo dan Scania sudah menerapkan emisi gas buang Euro 5 yang diterapkan untuk bus ataupun truknya. Hal tersebut akan membuat gas buang dari kendaraan semakin ramah lingkungan.
Baca juga: Hino Sebut Bus Listrik Belum Cocok Layani Rute AKAP