MobilKomersial.com — Dalam mengarahkan perhatiannya pada pasar kendaraan listrik (EV) di Indonesia, VinFast telah memperkenalkan kebijakan sistem penyewaan baterai inovatif mereka yang merupakan sebagai salah satu dari misi ekspansi internasionalnya.
VinFast mengklaim bahwa kebijakan penyewaan baterai ini terbukti berhasil diimplementasikan di negeri asalnya yaitu Vietnam. Untuk itu, pihaknya turut mengimplementasikannya sebagai solusi yang menarik bagi pengendara EV di Indonesia.
Baca Juga: VinFast Hadir Perdana di Indonesia, Kenalkan 6 Model Mobil Listrik Sekaligus
Tran Quoc Huy, CEO VinFast Indonesia mengatakan bahwa dengan penawaran kebijakan penyewaan baterai ini, VinFast berkomitmen untuk mengatasi kekhawatiran yang paling mengganggu pemilik kendaraan listrik yakni degradasi baterai.
“Oleh karena itu, VinFast hadir menawarkan kebijakan penyewaan baterai, sebuah potensi baru yang dapat memisahkan komponen battery pack dari harga pembelian mobil,” terangnya kepada MobilKomersial.com dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/3/2024).
Menurut Tran Quoc Huy, bagi pembeli mobil, pertanyaan tentang nilai jual sangat bergantung pada keandalan yang disertai oleh umur kendaraan dan masa kepemilikan. Dalam industri kendaraan listrik, kekhawatiran ini semakin kompleks dengan hadirnya kesadaran akan masa pakai baterai.
Kesehatan baterai, tambahnya, menentukan jangkauan kendaraan listrik dan nilai jual dari kendaraan listrik tersebut. Hal ini menjadi sumber kekhawatiran bagi pengemudi, sebuah faktor yang dapat menurunkan nilai sebuah mobil secara signifikan.
Baca Juga: Intip Spesifikasi VinFast VF e34, C-SUV Listrik Bergaya Futuristik
Dirinya memaparkan bahwa jika kesehatan baterai turun di bawah 70% dari kapasitas aslinya, VinFast akan menggantinya secara gratis sehingga menawarkan ketenangan pikiran bagi pemilik kendaraan listrik dengan memastikan baterai mereka tetap dalam kondisi prima
“VinFast menyadari kekhawatiran konsumen terhadap masa pakai baterai. Untuk itu, hal ini akan menghilangkan kekhawatiran dan potensi biaya tinggi untuk mengganti sendiri baterai yang rusak, pengeluaran yang signifikan pada kepemilikan kendaraan listrik tradisional,” kata Huy.
Dengan mengganti baterai yang kapasitasnya di bawah 70%, dan bertanggung jawab atas semua kegagalan baterai, VinFast memastikan kendaraan listrik listrik pelanggan mempertahankan kinerja optimal, yang berpotensi menghasilkan nilai jual kembali yang lebih tinggi di kemudian hari.
Sepanjang kepemilikan pelanggan, VinFast juga akan menanggung semua biaya pemeliharaan baterai. Hal ini memastikan baterai menerima perawatan ahli, yang diperlukan agar dapat berfungsi secara optimal serta memperpanjang masa pakainya.
Baca Juga: Gandeng 5 Diler, VinFast Perkuat Pengenalan dan Daya Saing di Indonesia
Oleh karena itu, dengan kebijakan penyewaan baterai, VinFast berupaya memastikan penerapan model ekonomi sirkular. Baterai kendaraan listrik diperoleh secara bertanggung jawab dari perusahaan baterai terkemuka dengan kemampuan daur ulang hingga 95%.
“Untuk memastikan pengelolaan baterai yang bertanggung jawab, VinFast menggunakan model penyewaan baterai untuk mengganti baterai dan menggunakan kembali baterai yang sudah ada sebagai unit penyimpanan energi,” pungkasnya.