MobilKomersial.com — Perkembangan sasis bus di Indonesia membuat variasi bus menjadi beragam, saat ini sasis yang memiliki 3 axle atau dikenal dengan sasis tronton menjadi primadona Perusahaan Otobus (PO) di seluruh Indonesia.
PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) mengungkapkan bahwa saat ini masih melakukan pembelajaran dari sisi teknis dan permintaan pasar untuk sasis tronton tersebut dibawa masuk ke Indonesia.
“Kalau sekedar gengsi ya gengsi juga pakai tronton tapi kalau bicara skala ekonomi, kita ada disini kan ingin yang berkelanjutan ya, kalau seperti contoh truk kategori 5 yang besar itu dan jumlahnya tidak banyak ya kita impor saja,” kata Chief Operating Officer (COO) PT HMSI, Santiko Wardoyo, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Hino Sebut Bus Listrik Belum Cocok Layani Rute AKAP
Sama dengan hal bus dengan sasis tronton, kata Santiko, menurutnya kalau pihaknya melakukan impor untuk sasis tronton, maka nilainya akan mahal dan tidak ekonomis karena harus memikirkan suku cadangnya.
“Memang permintaan dari PO itu ada, tapi kami katakan bahwa mahal dan tidak ekonomis. Kalau masukin hanya beberapa saja ya buat apa, masukin 1 unit itu saya harus siapkan suku cadangnya itu karena jaminan kita 10 tahun,” ujarnya.
Untuk satu tipe kendaraan, lanjut Santiko, pihaknya harus menyediakan 10 tahun ketersediaan suku cadang. Jika hanya 1 unit saja dipastikan tidak akan untung karena melihat dari sisi bisnis perusahaan.
Baca juga: Scania Bawa Truk dan Bus Generasi Baru di GIICOMVEC 2024
“Kita itu pedagang loh ya, kita ini bisnis ya, kita tidak mau gaya – gayaan. Kalau bicara tender kan kita bilang dijamin 10 tahun, jika masukin sasis tronton yangtidak terlalu banyak kita harus menyiapkan suku cadang sampai berapa banyak,” ungkapnya.
Saat ini, deretan sasis tronton yang mengaspal di Indonesia di dominasi oleh merek asal Eropa seperti Volvo B11R, MAN R37, Scania K410CB, Scania K450CB, Mercedes-Benz OC 500 RF 2542 serta yang terbaru yakni Mercedes-Benz O 500 RSD 2445 Euro 5.