MobilKomersial.com — PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) melalui anak usahanya yang bernama PT VKTR Sakti Industries (VKTS) mengumumkan telah memulai pembangunan fasilitas perakitan bus dan truk listrik pertama di Indonesia.
Pembangunan fasilitas kendaraan listrik Completely Knock Down (CKD) yang dilakukan di Magelang, Jawa Tengah ini diprakarsarai oleh VKTS yang merupakan joint venture antara VKTR dengan karoseri Tri Sakti.
Baca Juga: Daimler Kucurkan Dana Rp500 M, Bangun Pabrik Baru Seluas 14,6 Hektar
Presiden Direktur Bakrie & Brothers, Anindya N Bakrie mengatakan bahwa pembangunan fasilitas kendaraan listrik ini merupakan salah satu bentuk realisasi Bakrie Group untuk turut berkontribusi menuju dekarbonisasi total perusahannya pada tahun 2024.
“Kami optimistis dengan masa depan industri keberlanjutan dan elektrifikasi Indonesia yang terus berkembang dalam merealisasikan baik target internal grup usaha, maupun target pemerintah menuju Net Zero Emissions tahun 2060,” ucapnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/2/2024).
Sebagai informasi, pembangunan fasilitas ini telah memakan biaya sekitar Rp300 miliar. Dimana, VKTR menginvestasikan Rp200 miliar untuk membangun fasilitas dan teknologi, sedangkan karoseri Tri Sakti berinvestasi tanah dan bangunan dengan valuasi Rp100 miliar.
Kendati demikian, fasilitas milik VKTS ini akan ditargetkan untuk mampu memproduksi sebanyak 3.000 unit gabungan bus dan truk listrik tiap tahunnya serta mampu menyerap jumlah lapangan kerja yang mencapai 100 orang pada akhir tahun 2024.
Baca Juga: Mitsubishi Umumkan Penjualan Blind Van L100 EV di Indonesia
Sementara itu, Direktur Utama VKTR, Gilarsi W Setijono turut mengatakan bahwa pembangunan fasilitas VKTS dilakukan dengan menggandeng Bakrie Construction dan Automotive Engineering Corp dari Sinomach Group.
“Sinomach telah memiliki portofolio unggulan untuk merek kendaraan listrik global. Untuk itu, fasilitas VKTS ini akan menjadi pusat proses transfer teknologi dan litbang terkait EV,” terang Gilarsi.
Dengan begitu, perusahaan berharap dapat mendukung pemerintah dalam realisasi target minimum capaian tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Dimana fasilitas VKTS ini diklaim akan memenuhi TKDN minimal 40% sesuai yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Acara groundbreaking tersebut dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, hingga Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Taufik Bawazier.
Baca Juga: Menperin Minta Produsen Rakit Truk Tambang Secara Lokal di Indonesia