MobilKomersial.com — Beristirahat di dalam mobil dengan menggunakan Air Conditioner (AC) tentu memang menenangkan. Namun, ‘menenangkan’ ini jangan sampai menjadi ‘menenangkan selamanya’ alias berujung pada kematian.
Pasalnya, banyak kasus kematian terjadi saat pengemudi beristirahat dalam mobil sambil membiarkan AC bekerja. Kematian tersebut seringkali salah dipahami disebabkan oleh kebocoran AC.
Baca Juga: Agar Kabin Selalu Sejuk, AC Mobil Perlu Perawatan Rutin
Menurut Benny Fajarai, Co-Founder Lifepal.co.id., biasanya hal ini disebabkan karena kebocoran seal atau karat yang menyebabkan CO2 dari gas buang masuk ke dalam kabin mobil yang tertutup dan tanpa sadar terhirup serta meracuni pengemudi di dalamnya.
“Karbon dioksida atau CO2 adalah senyawa kimia yang tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa, sehingga sulit dideteksi. Karena itu, sangat penting mencegah agar kebocoran ini tidak terjadi,” ucapnya kepada MobilKomersial.com, beberapa waktu lalu.
Padahal yang terjadi adalah kebocoran pada sistem pembuangan CO2 akibat pembuangan gas buang ini masuk ke dalam kabin yang tertutup. Untuk itu, berikut cara menjaga saluran pembuangan mobil dan mencegah terjadinya kebocoran CO2
- Pastikan Usia Pakai AC
Seluruh komponen mobil memiliki jangka waktu atau usia pakai. Karena itu, jika tiba-tiba AC mobil mengalami kebocoran, maka harus melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui penyebabnya sebelum semakin fatal.
Untuk itu, periksa seluruh komponen AC, mulai dari kondensor, evaporator, expansi valve, dryer, dan sebagainya. Komponen yang melewati batas maksimum usia pakai tapi masih tetap digunakan, biasanya dapat membuat kinerja sistem AC tidak maksimal.
Baca Juga: Bikin Kabin Lebih Steril, Kenali Cara Kerja Air Purifier Pada Mobil
- Buka Jendela Saat Istirahat di Dalam Mobil
Mobil dengan AC didesain sedemikian rupa agar tetap betah di dalam mobil. Namun, untuk mencegah agar kebocoran pembuangan tidak masuk ke dalam sirkulasi kabin mobil dan terhirup pengemudi, maka disarankan untuk membuka jendela saat beristirahat di mobil.
Sebaiknya pemilik mobil tidak menyalakan AC saat beristirahat di mobil. Pemiliki mobil juga boleh menghidupkan AC, namun disarankan tetap membuka jendela agar sirkulasi udara dari luar tetap masuk ke dalam kabin mobil.
- Rutin Servis AC Mobil
Hal lain yang tak kalah penting dilakukan adalah rutin servis AC mobil secara berkala, setidaknya enam bulan sekali. Langkah ini penting dilakukan untuk merawat AC mobil agar tetap bekerja dengan baik dan prima.
Salah satu perawatan rutin yang harus dilakukan adalah mengecek kondisi seal atau karet mobil tidak mengalami keretakan atau sobek. Sebab, jika hal ini terjadi dapat menyebabkan AC mobil bocor dan menyebabkan hembusan angin yang dikeluarkan tidak dingin.
Tak hanya itu saja, seal yang rusak juga bisa membuat kinerja kompresor untuk memompa gas freon ke sistem AC jadi lemah. Kondisi tersebut membuat AC mobil jadi kurang dingin atau bahkan tidak dingin sama sekali.
Baca Juga: Simak Tips Netralkan Suhu Kabin Mobil Ketika Berkendara di Cuaca Panas ala Suzuki
- Lengkapi dengan Proteksi Mobil
Melakukan servis AC mobil hingga membuka jendela saat beristirahat, memang sangat penting dilakukan untuk mencegah terciumnya kebocoran CO2. Namun, langkah-langkah seperti itu saja tidaklah cukup.
Masih ada risiko lain seperti kecelakaan hingga kehilangan yang tidak bisa sepenuhnya dihindari. Karena itu, untuk perlindungan ekstra, memiliki asuransi mobil menjadi langkah penting untuk senantiasa aman dan nyaman saat berkendara.
Memiliki proteksi mobil, maka tidak perlu menguras kantong jika mengalami berbagai risiko yang tidak diinginkan. Untuk pilihannya, bisa menentukan di antara dua jenis asuransi mobil, yaitu asuransi mobil All Risk atau asuransi Total Loss Only (TLO).