Hingga tahun 2023, Suzuki Green Procurement Guideline telah mengawasi 464 vendor aktifnya, tujuannya agar konsumen dapat yakin dan tenang seluruh produk Suzuki Indonesia aman untuk digunakan dan telah berstandar global.
Selain itu, Suzuki Indonesia juga menargetkan setiap vendor untuk dapat mengurangi 5% emisi di keseluruhan proses produksinya setiap tahun, dimulai dari tahun 2024.
Baca Juga: Pangkas Emisi, Suzuki Indonesia Fokus Pada Kendaraan Hybrid
Di tahun ini dan kedepannya, Suzuki Indonesia menargetkan beberapa inisiatif diantaranya dengan upaya green energy, yaitu upaya penanaman tanaman sebagai ekosistem yang menunjang mitigasi perubahan iklim dengan penyerapan dan penyimpanan karbon biru.
Yang kedua adalah upaya green electricity, yaitu penerapan teknologi yang digunakan di pabrik Suzuki, salah satu yang utama adalah pemanfaatan solar panel di beberapa titik pabrik Suzuki sebagai sumber energi listrik terbarukan.
Upaya Suzuki Indonesia tersebut turut diimbangi dengan hasil produk akhir yang dihadirkan kepada masyarakat Indonesia, yaitu dalam bentuk kendaraan rendah emisi dan lebih ramah lingkungan yang tercermin pada mobil, sepeda motor, dan mesin tempel kapal Suzuki.
Selain itu, sebagai rangkaian akhir proses produksi, pabrik Suzuki Indonesia juga berperan aktif dalam mengumpulkan limbah yang dihasilkan selama proses produksi, seperti baterai tidak terpakai, pasir bekas produksi, kaca, kayu, potongan metal, dan sampah lainnya.
Baca Juga: Sejarah 35 Tahun Suzuki Vitara, Begini Modelnya Dari Generasi ke Generasi
Bahkan, dalam tiga tahun terakhir ini, Suzuki Indonesia telah berhasil mencatatkan lebih dari 9.000 ton sampah yang telah disalurkan dalam proses daur ulang yang diklaim berguna dalam mencegah dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.
Kendati demikian, Suzuki Indonesia mengaku akan terus optimis dapat mencapai target milestone untuk mereduksi karbon lebih dari 41% pada tahun 2030 dan mengoptimalkan langkah menuju target reduksi karbon yang lebih besar lagi pada tahun 2060 mendatang.
“Kami percaya bahwa reduksi karbon merupakan aspek krusial untuk masa depan bangsa kita. Visi inilah yang mendorong kami untuk terus mengerjakan seluruh strategi reduksi karbon maupun konversi energi terbarukan,” ujar Joshi.
“Tak hanya dalam proses produksi, namun diharapkan mencapai taraf smart factory yang netral karbon di masa mendatang. Suzuki Indonesia berkomitmen untuk terus berinovasi menjadi agen penggerak untuk masa depan yang lebih berkelanjutan,” pungkasnya.
Baca Juga: Cara Suzuki Percepat Pemerataan Distribusi Mobil Ramah Lingkungan di Indonesia