MobilKomersial.com — Saat ini, beberapa produsen otomotif Indonesia sudah menghadirkan beragam model kendaraan listrik, baik dalam bentuk kendaraan penumpang maupun kendaraan komersial.
Sistem penggerak kendaraan listrik sendiri tentunya sangatlah berbeda dengan sistem kendaraan konvensional atau kendaraan bermesin kendaraan internal (ICE).
Baca Juga: Isuzu Beberkan Masa Depan Truk di Indonesia, Truk Listrik Masih Terus Dikaji
Sistem penggerak yang berbeda antara kendaraan listrik dengan kendaraan konvensional membuat penggunaan, perawatan, hingga penangannya di kondisi darurat berbeda. Salah satu yang perlu diantisipasi adalah ketika kendaraan listrik mogok dan penangannya.
“Kendaraan listrik menggunakan motor penggerak untuk memutar roda dan komponen ini tidak bisa bekerja apabila kendaraan dalam kondisi mati,” ucap Deputy Head of Customer Service Division PT Sokonindo Automobile, Herry Bertus Windyarto, Rabu (10/1/2024).
Untuk itu, Herry memaparkan bahwa hal pertama yang harus diperhatikan oleh pengguna kendaraan listrik yang mengalami mogok adalah harus tenang. Pastikan semua penumpang dalam kondisi baik dan kendaraan diusahakan bisa di posisi yang aman.
Kemudian apabila kendaraan perlu menggunakan towing atau ingin mendereknya, pastikan dilakukan dengan benar dan tepat agar tidak menambah kerusakan lainnya yang bisa membuat biaya perbaikan semakin membengkak.
Baca Juga: Harga Dibawah Rp200 Juta, Begini Kecanggihan Fitur Seres E1 Type B
Herry menyebut bahwa kendaraan towing yang tepat untuk kendaraan listrik adalah kendaraan derek model flatbed. Pasalnya dengan model flatbed, posisi kendaraan yang mogok bisa digendong sepenuhnya di atas kendaraan derek.
“Oleh sebab itu gunakan derek flatbed apabila kondisi kendaraan mogok. Penggunaan kendaraan derek model flatbed ini untuk meminimalisir kerusakan di motor penggerak apabila dipaksa diderek atau bahkan di dorong terlalu jauh,” terang Herry.
Sementara itu, Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi memberi contoh dengan salah satu kendaraan listrik model Seres E1 yang menggunakan Permanent Magnet Synchronous Motor di roda belakang dengan dukungan transmisi otomatis.
Baca Juga: Wealthy Punya Oli Baru Apogeo Transpower 0W-16 Full Synthetic, Cocok Untuk Mobil Hybrid
Rofiqi menerangkan bahwa, jika kendaraan listrik ini mengalami mogok dan hendak diderek, hal pertama yang dilakukan adalah memindahkan transmisi ke posisi Netral. Kemudian, mobil bisa didorong untuk naik ke atas truk derek dan digendong di atasnya.
“Para insinyur memberikan toleransi untuk mendorong Seres E1 sejauh ±10 Meter. Setelah sampai di atas flatbed, transmisi bisa dipindah ke posisi parking dan roda dikunci untuk mengamankan selama di atas,” pungkasnya.