MobilKomersial.com — Hilangnya kompresi pada mesin diesel atau yang lebih dikenal dengan ‘Ngobos’ membuat ring piston dan Cylinder Liner rusak dan bocor sehingga ruang oli menjadi bertekanan dan kendaraan tak bisa dijalankan.
CEO dan Founder Wealthy Group, Arif Hidayat mengungkapkan bahwa permasalahn kendaraan diesel mengalami ngobos dipastikan menggunakan oli mesin yang tidak berkualitas baik sehingga terjadi kerusakan pada mesin.
“saya sarankan pakai oli mesin yang baik dan yang berkualitas, kalau oli sudah bocor serta ring piston kena begitu ya harus turun mesin tidak ada pilihan lain,” kata Arief kepada MobilKomersial.com, Kamis (4/1/2024).
Baca juga: PO Borlindo Rilis Sleeper Bus Baru Pakai Sasis Tronton
Menurut Arief, penangana mobil diesel secara asal dan tidak benar maka akan berakibat kinerja mobil banyak yang terbuang seperti biaya perbaikan yang melambung tinggi, bbm boros serta mobil jadi tidak ramah lingkungan.
“Kalau mobil diesel sudah ngobos dan turun mesin maka berapa banyak biaya yang akan dikeluarkan, lalu berapa banyak waktu yang dibuang sehingga tidak menjadi efisien lagi, maka dari itu mrawat mobil diesel dengan baik serta menggunakan oli mesin yang berkualitas juga,” ujarnya.
Semua kendaraan baik yang menggunakan bahan bakar bensin maupun diesel, kata Arif yang paling utama adalah memperhatikan pelumas mesin agar tidak terjadi kerusakan pada komponen mesin.
Baca juga: Bangun Pabrik Bus dan Truk Listrik, VKTR Kucurkan Dana Investasi Senilai Rp180 M
“Penggunaan pelumas yang berkualitas maka akan menjamin kualitas mesin menjadi baik, kalau pelumas yang memiliki kualitas rendah maka akan berdampak buruk bagi komponen mesin kendaraan, salah satunya ya ngobos itu,” ungkapnya.
Arief menambahkan bagi pemilik kendaraan agar menggunakan pelumas yang baik dan berkualitas sehingga kinerja mesin akan lebih optimal serta merawat kondisi mesin.
“Rekomendasi untuk pengguna kendaraan bahan bakar diesel pakai pelumas dari Wealthy yakni Optimus CK-4, untuk mobil SUV pakai SAE 5W – 30 lalu untuk kendaraan komersial pakai SAE 15 – 40,” imbuhnya.
Baca juga: 9 Permasalahan Umum Pada Kendaraan Niaga yang Gunakan Cairan AdBlue