Pada tahun 2010, Mercedes-Benz juga untuk pertama kalinya menerapkan inovasi baru dengan menghadirkan Atego yang dibenamkan dengan teknologi Blue Tech Hybrid yang merupakan sebuah penggerak hibrida paralel antara mesin diesel dan sistem elektrifikasi.
Selain Mesin OM 924 berkekuatan 218 hp, kendaraan seberat 12 ton ini dilengkapi dengan motor listrik berpendingin air yang mampu menghasilkan keluaran tenaga maksimum sebesar 60 dk yang mampu dikendalikan sepenuhnya secara elektrik pada kecepatan rendah.
Baca Juga: Mengenal 4 Fitur Andalan Sasis Bus Mercedes-Benz OH 1626 L
Dengan tenaga hybrid tersebut, Daimler mengklaim bahwa Mercedes-Benz Atego Hybrid mampu mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 20% dan rata-rata sebesar 10 hingga 15% pada pengangkutan distribusi perkotaan.
Oleh karena itu, Atego Hybrid langsung dianugerahi dengan penghargaan bergengsi di Eropa yaitu German Sustainability Award 2010 oleh Stiftung Deutscher Nachhaltigkeitspreis e.V selaku Yayasan Penghargaan untuk Transportasi Keberlanjutan di Jerman.
Pada tahun 2013, Mercedes-Benz Atego resmi memasuk masa generasi ketiga yang hadir dengan desain yang lebih modern, serta performa yang tangguh sebagai truk distribusi namun tetap memiliki efisiensi bahan bakar yang tinggi.
Mercedes-Benz Atego generasi ketiga dibekali dengan mesin OM 934 LA dan OM 936 LA, dimana kedua mesin berstandar Euro 4 tersebut mampu menghasilkan tenaga sekitar 156-299 dk dengan bahan bakar yang 5% lebih efisien dari generasi sebelumnya.
Baca Juga: Profil Mercedes-Benz Axor 2528 R / 5700 M-Cab 6×4
Kendati demikian, dengan segala inovasi terbarunya tersebut, Mercedes-Benz Atego semakin populer dan terkenal sebagai truk penangkutan distribusi dengan tingkat kenyamanan, keamanan, kemudahan dan efisiensi yang tinggi.
Dengan diperkenalkannya generasi kedua, sistem suspensi kabin juga mengalami revisi penting, dimana pengemudi truk Atego mampu merasakan tingkat kenyamanan yang sebelumnya diklaim hanya bisa didapaatkan di truk Mercedes-Benz Actros.
Selanjutnya pada tahun 2019, Mercedes-Benz kembali mengambil langkah maju yang signifikan dalam upayanya mengurangi biaya operasional dan meningkatkan ketersediaan suku cadang dengan layanan Mercedes-Benz Uptime yang juga telah tersedia untuk Atego.
Layanan ini memberikan operator kendaraan dan Layanan Mercedes-Benz wawasan tentang status kendaraan secara real-time, sehingga pengemudi dapat secara mandiri menafsirkan pesan status yang diterima dari truk dan mendapatkan instruksi langsung dari operator.
Baca Juga: Intip Spesifikasi Truk Terbaru Mercedes-Benz Actros 4063S 6×4, Fiturnya Melimpah
Hal ini menghindari waktu henti yang tidak direncanakan dan juga memungkinkan kebutuhan pemeliharaan dan layanan yang direncanakan dengan cara yang proaktif mungkin sehingga tidak mengganggu proses pendistribusian logistik.
Kendatti demikian, selama bertahun-bertahun memenuhi kebutuhan pasarn truk distribusi perkotaan, Mercedes-Benz Atego semakin populer sehingga dinobatkan sebagai truk yang terkenal dengan sistem keselamatan keamanannya yang tinggi.
Atas dasar itulah, Mercedes berencana untuk melengkapi truk Atego dengen sistem bantuan keselematan terbaru seperti pengereman darurat Active Brake Assist 6 (ABA6) dan Active Sideguard Assist 2 (ASGA 2) pada April tahun 2024 mendatang.
Rencana kehadiran teknologi ini dinilai melampau persyaratan hukum sebuah transportasi yang dilengkapi dengan banyaknya sistem bantuan keselamatan di berbagai sektor yang diintegrasikan dengan platform elektronik terbaru lengkap dengan sensor-sensor yang responsif.
Misalnya, ABA 6 dapat secara aktif melakukan intervensi dalam proses pengereman dan, pada kecepatan hingga 60 kpj, secara otomatis mengerem tidak hanya untuk kendaraan yang tidak bergerak, tetapi juga untuk pengguna jalan yang menyeberang atau melaju atau berpindah jalur.