MobilKomersial.com — Scania pertama kali meluncurkan mesin biogas barunya pada pameran IAA tahun lalu, namun ketika mesin canggih tersebut hadir, munculah sesuatu yang berbeda, dimana mesin tersebut kini dipasangkan dengan dua sistem powertrain berbasis Scania Super.
Alhasil, kombinasi antara mesin biogas dan sistem powertrain dari Scania Super seperti transmisi G25 dan axel atau gandar terbaru bekerja sama dengan sangat baik sehingga tercatat mampu menghasilkan penghematan bahan bakar sebesar 5% dalam perjalanan jarak jauh.
Baca Juga: Marak Pencurian Ban Serep, Begini Antisipasi Sopir Truk Agar Tak Disalahkan Perusahaan
“Sama seperti mesin Super, saat kami memasangkan komponen-komponen ini, jelas bahwa kami berhasil mendapat manfaat dari peningkatan girbox G25 pada mesin biogas kami,” ucap Ola Henriksson, Manajer Produk Senior Scania Trucks, mengutip siaran resminya, Rabu (13/12/2023).
“Ketika dipasangkan dengan girboks Scania Opticruise dan gandar baru, mesin biogas dapat beroperasi sangat dekat dengan ‘titik terbaiknya’ hampir sepanjang waktu, sehingga, secara keseluruhan menghasilkan penghematan bahan bakar sebesar 5%,” ungkapnya.
Ola memaparkan bahwa minat konsumen terhadap bahan bakar biometana yang diproduksi secara lokal untuk truk telah meningkat pesat. Dimana menurutnya, banyak perusahaan transportasi yang ambisi untuk melakukan dekarbonisasi transportasi pada armadanya saat ini.
“Mesin biogas kami mencakup berbagai kebutuhan industri dan aplikasi. Kombinasi traktor dan trailer seberat 40 ton dapat mencapai jarak tempuh hingga 1.800 km jika dipadukan dengan solusi tangki Bio-LNG terbesar yang kami tawarkan,” paparnya.
Baca Juga: Pentingnya Memeriksa Tekanan Angin Ban dan Oli Mesin pada Truk Sebelum Mengantar Barang
“Bahan bakar biometana jelas merupakan solusi bagi pelanggan yang ingin memulai perjalanan dekarbonisasi. Tambahkan tenaga 460 hp dan 2.300 Nm yang ditawarkan mesin OC13 kami dan Anda akan mendapatkan alat yang sempurna untuk perjalanan jarak jauh di Eropa,” terang Ola.
Dirinya menambahkan bahwa solusi berbasis biometana saat ini sudah tersedia melalui sejumlah jaringan stasiun bahan bakar yang berkembang pesat yang diklaim dapar mengurangi emisi CO2 hingga 90% dari sudut pandang pengguna kendaraan setiap perusahaan transportasi.
“Memasang mesin biogas baru Scania dengan girboks G25 dan gandar dari powertrain berbasis Super terbukti sukses. Penghematan bahan bakar sebesar 5% telah dipastikan dan Biogas terbukti dapat memangkas emisi CO2 hingga 90%,” tutur Ola.
Mesin biogas baru ini didasarkan pada mesin gas 13 liter terkenal yang telah ditawarkan Scania selama beberapa tahun lalu, dimana mesin ramah lingkungan tersebut dirancang khusus untuk kebutuhan komersial jarak jauh.
Baca Juga: Sematkan Teknologi Canggih, UD Trucks Penuhi Kebutuhan Industri Komersial Indonesia
Detailnya, mesin tersebut merupakan mesin OC13, 6-silinder segaris Euro 6 berkapasitas 12.700 cc (13L) yang diklaim mampu menghasilkan tenaga sebesar 410 dk di putaran 1.900 rpm dan torsi puncak yang mencapai 2.000 Nm di putaran 1.100-1.400 rpm.
Dengan meningkatkan tingkat tenaga mesin dan mempersiapkannya menghadapi tuntutan hukum di masa depan, Scania telah menunjukkan komitmennya untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar dalam upaya dekarbonisasi di industri transportasi.