MobilKomersial.com — Pemerintah Indonesia melalui Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan pembangunan infrastruktur jalan tol untuk menghubungkan konektivitas bebas hambatan antar wilayah bagi masyarakat.
Pembangunan infrastruktur jalan tol ini juga sebagai upaya dalam memangkas waktu tempuh berkendara, membuka banyak ruas baru, hingga meningkatkan perekonomian Indonesia.
Baca Juga: Cara Berkendara yang Aman di Jalan Tol Agar Terhindar dari Kecelakaan
Sejak tahun 1978 hingga saat ini Oktober 2023, jalan tol di Indonesia yang telah tersebar di berbagai daerah seperti Pulau Jawa, Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, dan Pulau Bali telah beroperasi sepanjang 2.816,7 km.
Pengoperasian Jalan Tol tersebut dikelola oleh 52 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dengan 73 ruas Jalan Tol dan 132 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP). Terhitung pada Januari hingga Oktober 2023 ini, sebanyak 13 ruas Jalan Tol beroperasi dengan total panjang mencapai 189,11 Km.

Dimulai dari pengoperasian Jalan Tol Semarang – Demak Seksi 2 Sayung – Demak 16,01 Km dilanjutkan Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kp. Melayu Seksi 2A Jakasampurna – Marga Jaya 4,88 Km, dan Jalan Tol Cinere – Jagorawi Seksi 3A Kukusan – Krukut 3,5 Km.
Selanjutnya Jalan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 5 & 6 Blang Bintang – Kuto Baro 12,71 Km, Jalan Tol Cibitung – Cilincing Seksi 4 Taruma Jaya – Cilincing 7,285 Km, dan Jalan Tol Cimanggis – Cibitung Seksi 2A Jatikarya – Cikeas 3,78 Km.
Baca Juga: Ini Daftar Jalan Tol dan Rest Area Terfavorit Pilihan Kementrian PUPR
Kemudian dilanjutkan dengan Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo Seksi 4A Probolinggo Timur – Gending 9,08 Km, Jalan Tol Sp. Indralaya – Prabumulih 63,5 Km, dan Jalan Tol Cisumdawu Seksi 4 – 6 Cimalaka – Dawuan 29,165 Km.
Serta Jalan Tol Ciawi – Sukabumi Seksi 2 Cigombong – Cibadak 11,05 Km, Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Stabat – Kuala Bingai 7,55 Km, Jalan Tol Indrapura – Limapuluh 15,15 Km, dan Jalan Tol Tebing Tinggi-Indrapura 22,85 Km, Indrapura – SS Indrapura 5,45 Km.