Dalam proses validasi tersebut, CAAC memeriksa komponen, peralatan, dan keseluruhan pesawat untuk mengetahui adanya cacat, kesalahan, dan gangguan yang dibuat sebelumnya selama percobaan laboratorium dan uji coba penerbangan.
Dengan demikian, keselamatan, kelaikan terbang, kinerja, fungsionalitas, kegunaan EHang 216-S telah divalidasi secara menyeluruh melalui lebih dari 500 item pengujian khusus, lebih dari 40.000 uji coba terbang, dan uji validasi kesesuaian formal yang mencakup 65 kategori.
Baca Juga: Dijajal Presiden RI, Menhub Siapkan Regulasi Taksi Terbang EHang 216
“Hal ini akan memungkinkan kami untuk terus maju menuju tujuan strategis kami untuk menjadi operator platform UAM, dan berkomitmen pada misi kami untuk memungkinkan mobilitas udara yang aman, dan ramah lingkungan yang dapat diakses oleh semua orang,” jelas Huazhi Hu.
Dengan keluarnya sertifikat TC yang diraih oleh taksi terbang EHang 216-S, Bambang Soesatyo selaku Ketua Umum IMI (Ikatan Motor Indonesia) menegaskan akan segera melakukan proses kelaikan terbang Ehang 216 untuk kebutuhan mobilitas masa depan di Indonesia.
“Selamat atas keberhasilan EHang dalam memperoleh sertifikasi uji tipe (TC), sehingga keperluan proses kelaiakan udara di Indonesia untuk membawa penumpang, sudah bisa dilakukan,” ucap pria yang akrab disapa Bamsoet tersebut.
Sebagai informasi, taksi terbang EHang 216 sebelumnya telah diperkenalkan di Indonesia melalui Prestige Aviation. Bahkan, taksi terbang tersebut telah berhasil melakukan demo terbang di kawasan Bali pada November 2021 lalu.
Baca Juga: Canggihnya Fitur VDS Pada Truk Volvo, Bisa Digerakkan Dengan Remote Control
Dalam kesempatan terpisah, Executive Chairman Prestige Aviation Rudy Salim turut menyatakan bahwa EHang 216 yang telah mendapatkan sertifikasi tipe (TC) semakin memperkuat komitmen Prestige Aviation dalam memajukan transportasi Indonesia melalui Urban Air Mobility.
“Selamat atas perolehan TC EHang dari CAAC, kami akan segera melakukan proses validasi TC di DGCA (Direktorat Jenderal Perhubungan Udara) agar dapat segera digunakan untuk mengangkut penumpang di Indonesia,” Jelas Rudy Salim, Executive Chairman Prestige Aviation.
EHang 216 sendiri merupakan kendaraan udara otonom yang digerakkan menggunakan 100% teknologi listrik yang diproduksi oleh Guangzhou EHang Intelligent Technology Co. Ltd., dan dibawa oleh importir umum Prestige Image Motorcars.
Memiliki bentuk layaknya sebuah drone raksasa, taksi terbang ini memiliki jumlah total 16 baling-baling dan 8 lengan yang dapat dilipat serta mampu terbang dengan ketinggian mencapai 3.000 m dan dapat menempuh perjalanan sejauh 35 km hanya dalam waktu 21 menit.
Baca Juga: All New CR-V Dibekali Honda Connect, Bisa Dipantau Lewat Ponsel
Dengan beban maksimum 230 kg atau sekitar 2 penumpang, EHang 216 juga disematkan dengan sebuah teknologi penerbangan otonom menghilangkan kemungkinan kegagalan atau kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan manusia (human error).
Untuk terbang, EHang 216 menggunakan saluran transmisi nirkabel 4G atau 5G sebagai kanal komunikasi dengan pusat komando dan kendali sehingga penumpang bisa duduk dan menikmati perjalanan tanpa perlu mengontrol atau mengoperasikannya.