MobilKomersial.com — Kecelakaan di jalan tol sering kali mengakibatkan kerusakan besar pada kendaraan, bahkan menimbulkan korban jiwa karena pengemudi mengendarai kendaraannya dengan kecepatan tinggi.
Co-Founder dan CMO Lifepal.co.id, Benny Fajarai mengungkapkan hal paling mendasar yang harus dilakukan agar terhindar dari kecelakaan di tol adalah berkonsentrasi dan fokus saat berkendara terutama, jika sedang membawa penumpang, faktor keselamatan diri sendiri dan orang-orang di sekitar menjadi hal penting diutamakan.
“Agar terus fokus dan konsentrasi terjaga saat mengemudi, sebaiknya jangan sambil bermain ponsel. Apalagi, buka – buka media sosial, sebaiknya hindari saat sedang menyetir karena itu membahayakana diri sendiri dan orang lain tentunya,” kata Benny dalam keterangannya.
Baca juga: PO Pesona Kolaborasi dengan Karoseri Laksana Ciptakan Fitur Guide Lamp
Menurut Benny, jalan tol yang panjang dan lurus membuat pengemudi sedikit menjalani gerak sensorik. Kondisi itu membuat tubuh merasa rileks, hingga berpotensi menyebabkan rasa kantuk.
“sebaiknya kalau sudah ngantuk, pengendara dapat beristirahat sejenak untuk memejamkan mata atau mengendurkan otot yang lelah. Meski sedang terburu-buru, utamakan kondisi kesehatan fisik dengan beristirahat sejenak ke rest area atau meminggirkan kendaraan ke jalur satu atau paling pinggir,” ujanya.
Hal lain yang tak kalah penting dilakukan, kata Benny adalah tidak mengemudikan kendaraan dengan kecepatan tinggi, meskipun ruas jalan tol sedang tidak padat. Berdasarkan UU No.22 Tahun 2009 pasal 21 ayat 4 mengenai aturan kecepatan minimal dan maksimal di jalan tol, pengemudi dapat melaju di jalan tol dengan kecepatan minimal 60 km/jam. Sedangkan kecepatan maksimal adalah 100 hingga 120 kpj.
Baca juga: Daftar PO Bus AKAP yang Berikan Diskon Tarif Selama September 2023
“Biasakan pengemudi membawa laju kendaraan dengan kecepatan maksimal 100 kpj saat kondisi lengang. Dan mengurangi kecepatan kendaraannya itu jika sedang berada di jalur padat,” ungkapnya.
Kondisi kesehatan fisik, lanjut Benny, menjadi hal utama saat hendak mengemudi. Karena itu, pastikan kondisi kesehatan sebelum melakukan perjalanan antarkota. Jika sedang mengonsumsi obat-obatan yang berefek samping mengantuk, sebaiknya memilih bergantian menjadi penumpang.
“Sebagai pemilik kendaraan, anda bisa mengalami kecelakaan saat mengemudi di manapun dan kapan saja berada. Namun, kita harus sebisa mungkin menghindari terjadinya kecelakaan. anda dapat memanfaatkan asuransi mobil yang dapat menanggung biaya perbaikan di bengkel. Dengan begitu, anda dapat terhindar dari risiko finansial yang besar karena kecelakaan di tol maupun jalan raya,” imbuhnya.
Baca juga: PO Juragan 99 Trans Layani Rute Baru Malang – Denpasar Dengan Sleeper Bus