MobilKomersial.com — Berkorelasi dengan tingginya permintaan kendaraan komersial, Isuzu Indonesia optimis dapat meningkatan penjualannya seiring dengan membaiknya sektor transportasi dan logistik, termasuk transportasi cold chain.
Cold chain logistics adalah transportasi pengiriman yang dilengkapi dengan teknologi pendingin dan banyak dibutuhkan untuk komoditas pangan yang membutuhkan perhatian khusus saat ingin dikirimkan karena sifatnya yang mudah rusak.
Baca Juga: Kerap Disulap Jadi Camper Van, Truk Isuzu Elf Diklaim Terbukti Mudah Dimodifikasi
Yusak Kristian Solaeman, President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengaku bahwa permintaan untuk transportasi cold chain akan terus meningkat seiring meningkatnya industri pangan serta membaiknya perekonomian pasca pandemi Covid-19.
“Untuk itu, tentunya kami Isuzu sebagai produsen akan menyediakan produk dan layanan terbaik untuk customer, agar para pelaku usaha dapat menjalankan usahanya dengan lancar,” ungkapnya saat ditemui MobilKomersial.com di Tangerang, baru-baru ini.
Merujuk data penjualan unit kendaraan Isuzu kategori box dalam setahun telah berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 3.506 unit. Berdasarkan data tersebut, sebanyak 10% penjualan armada boks diperuntukkan sebagai refrigerator atau truk berpendingin untuk industri cold chain.
Kendati demikian, dirinya mengungkapkan bahwa setiap model kendaraan Isuzu memiliki desain kabin hexapod dan sasis yang fleksibel untuk dimodifikasi menjadi berbagai model kendaraan yang aplikatif, efektif dan efisien dari aspek performa mesin dan konsumsi bahan bakar.
Baca Juga: Isuzu Hadirkan Truk Ringan Elf NMR M-Klinik di GIIAS 2023, Bisa Cek Kesehatan Gratis
Hal tersebut tentu telah dibuktikan oleh sejumlah perusahaan penyedia jasa transportasi truk pendingin yang telah mempercayai Isuzu sebagai armada bisnisnya mulai dari truk light duty Isuzu Traga hingga truk medium dan heavy duty Isuzu Giga.
Isuzu Traga sendiri telah menjalankan perannya sebagai truk refrigerator (truk berpendingin) untuk tetap menjaga kondisi makanan beku tetap awet dan tidak rusak saat penyimpanan maupun saat didistribusikan bagi sejumlah perusahaan.