MobilKomersial.com — AstraPay sebagai brand electronic wallet (e-wallet) dari PT Astra Digital Arta yang merupakan bagian dari Grup Astra, menegaskan dukungannya dalam pembayaran non tunai bagi masyarakat, termasuk bagi para pengguna transportasi umum.
Bekerja sama dengan Trans Jateng sebagai penyelenggara layanan transportasi publik di Provinsi Jawa Tengah, hal ini merupakan bentuk komitmen AstraPay dalam mendukung mobilitas masyarakat Indonesia pada transportasi umum.
Baca Juga: Karoseri New Armada Rilis Bus Sleeper Pertamanya Aero 9 SLR Zero Gravity
Menurut Steven Nathaniel, Head of Strategic Partnership AstraPay, kerja sama ini ditujukan untuk menyediakan layanan non-tunai (cashless) bagi para pengguna angkutan Trans Jateng berupa payment channel yang dapat digunakan untuk membeli tiket di dalam aplikasi Si Anteng.
“Dengan hadirnya AstraPay, penumpang memiliki alternatif selain menggunakan uang tunai untuk bepergian dengan Trans Jateng,” ucapnya dalam grand launching kerja sama AstraPay dengan Trans Jateng, di Semarang, mengutip siaran resminya, Rabu (5/7/2023).
“Kerja sama ini diharapkan dapat mempermudah seluruh pengguna Trans Jateng dalam membeli tiket. Harapannya hal ini dapat memberikan dampak positif dalam mempercepat digitalisasi dan meningkatkan inklusivitas keuangan di wilayah Jateng,” tambahnya.
Trans Jateng sendiri yang beroperasi setiap hari sejak pagi hingga malam melayani beberapa wilayah yang terbagi dalam beberapa rute muali dari Semarang hingga Gresik dengan dengan 98 armada bus yang siap melayani penumpang.
Baca Juga: Ubah Nama Produk, Hino Indonesia Hapus Nama Dutro, Ranger dan Profia
Tiket Trans Jateng dapat dibeli melalui aplikasi ‘Si Anteng’ dengan tarif penumpang umum sebesar Rp4.000 untuk jarak jauh dan dekat. Adanya kerja sama dengan moda transportasi umum ini akan mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan AstraPay.
Dengan kehadiran AstraPay di tengah-tengah masyarakat Indonesia diharapkan dapat memberikan dampak positif pada perkembangan e-wallet di Indonesia serta mempermudah masyarakat Indonesia dalam melakukan transaksi.