MobilKomersial.com — Mengendarai truk tambang ternyata tidak asal sembarangan bisa mengemudi, maka dari itu sopir truk di pertambangan sebelum mengoperasikan armada akan mengikuti training mengendarai truk yang akan digunakannya.
“Pada dasarnya mengendarai truk sama seperti yang on road tetapi mengemudikan truk harus menaati peraturan dan rambu – rambu yang ada di area tambang, karena kalau melanggar pasti akan terjadi kecelakaan,” kata Sandi Linus, trainer mekanik PT Motor Sight, distributor tunggal truk Shacman di Indonesia kepada MobilKomersial.com, Jumat (26/5/2023).
Baca juga: Hixih Tawarkan Ban Kendaraan Komersial di INAPA 2023
Menurut Sandi, untuk mengendarai truk tambang, pengmudi harus mengetahui fungsi dari fitur yang ada di unit truk serta karakter truk itu sendiri. Sejak unit truk di beli oleh satu perusahaan memang prosedurnya yang akan mengemudikan truk tersebut akan di training terlebih dulu.
“Nanti kita berikan pemahaman cara pengoperasian truk Sachman yang benar seperti apa, memang yang utama harus memperhatikan fungsional dari unit itu sendiri,” ujarnya di pameran Indonesia International Auto Parts Accessories & Equip Exhibition (INAPA) 2023.
Untuk perawatan truk tambang, kata Sandi hampir sama seperti truk on the road pada umumnya, hanya saja yang paling di utamakan adalah pergantian oli mesin sesuai yang dianjurkan oleh diler serta rutin pemeriksaan kendaraan setiap hari.
Baca juga: Busworld Kembali Digelar di Jakarta Tahun Depan, Dua Kali Lebih Besar
“Jadi kalau pemeriksaan kendaraan setiap hari itu meliputi tingkat level oli mesin, air radiator, baut roda, tabung angin, pressure angin, serta penujang unit lainnya yang harus selalu diperhatikan oleh pengemudi,” ungkapnya.
Yang kemudia harus diperhatikan oleh pengemudi truk tambang, lanjut Sandi, adalah tidak boleh langsung mematikan mesin truk setelah armada digunakan, kaena disarankan butuh waktu 5 – 10 menit di diamkan sebentar kemudian dilanjut mematikan mesin truk setelah dipakai.
“Memang perlu jeda waktu setelah truk tambang dipakai kemudian dimatikan mesinnya, istilahnya cooling down lah, jadi mesin idle dulu sehingga semuanya bisa stabil seperti pompa, elekttrikalnya sudah stabil baru boleh dimatikan. Karena ketika truk tambang dipakai berjam – jam kemudian langsung dimatikan bisa merusak komponen elektrikal dan mesin,” imbuhnya.
Baca juga: Gunakan Bus Suite Class, PO Sinar Jaya Buka Rute Baru Kampung Rambutan – Solo